BEKASI, KOMPAS.com - Kompleks kediaman Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri di Vila Galaxy, Jakasetia, Bekasi Selatan didatangi aparat dari Polda Metro Jaya pada Kamis (26/10/2023).
Pengamatan Kompas.com, rombongan dari Polda Metro Jaya datang ke lokasi sekitar pukul 10.11 WIB. Mereka merupakan rombongan dari satuan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Ada puluhan aparat yang bersiaga di lokasi. Mereka kompak mengenakan baju putih.
Baca juga: Pemeriksaan Firli Bahuri Dipindah ke Mabes Polri, IPW: Tak Masalah, Selama Alat Bukti Kuat
Tak hanya aparat dari satuan Direktorat Kriminal Khusus, aparat dari satuan Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota juga turut mendampingi rombongan tersebut.
Adapun Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak juga turut hadir di lokasi. Hingga pukul 10.34 WIB, aparat masih berada di kompleks tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Ketua KPK Firli Bahuri diduga memeras Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Dugaan pemerasan itu kemudian dilaporkan oleh pihak Yasin ke Polda Metro Jaya.
Dugaan itu diperkuat dengan beredarnya foto Firli Bahuri sedang berbincang dengan Syahrul di sebuah lapangan badminton, ketika Syahrul belum ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Baca juga: Sikap Polda Metro Turuti Permintaan Firli Diperiksa di Bareskrim, Dianggap Bentuk Transparansi
Kasus itu kemudian bergulir dan Polda Metro Jaya melayangkan surat panggilan kepada Firli pada Jumat (20/10/2023) pukul 14.00 WIB.
Namun, hari itu Firli tidak memenuhi panggilan pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, Firli sudah memiliki jadwal tugas sehingga tidak bisa memenuhi panggilan itu.
“Pimpinan telah mengkonfirmasi dengan berkirim surat untuk meminta waktu penjadwalan ulang dengan tembusan Kapolri dan Menko Polhukam RI,” tutur Ghufron, Jumat (20/10/2023).
Menurut Ade, KPK bersurat untuk menunda pemeriksan Fiirli melalui Staf Fungsional Biro Hukum KPK yang ditujukan kepada Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Karyoto.
KPK beralasan bahwa surat pemanggilan Firli baru diterima pada Kamis (19/10/2023). Firli memerlukan waktu tambahan untuk menyiapkan materi yang akan disampaikannya dalam pemeriksaan.
Baca juga: Ogahnya Firli Bahuri Diperiksa di Polda Metro Jaya dalam Dugaan Pemerasan SYL, Bolehkah?
Firli kemudian mengaku bertemu dengan Syahrul di lapangan badminton sebelum KPK memulai penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Pengakuan ini disampaikan Firli dalam pemeriksaan di Bareskrim Polri yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 19.30 WIB hari ini, Selasa (24/10/2023).
Kendati begitu, Ade tidak memerinci lebih lanjut karena pertemuan tersebut merupakan materi penyidikan yang tengah diusut tim penyidik gabungan dari Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.
"Foto yang beredar juga menjadi bagian dari materi penyidikan. Sementara itu rekan-rekan, berkaitan dengan materi penyidikan belum bisa kita berikan. Tapi yang jelas beliau mengakui adanya pertemuan itu," ucap Ade.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.