DEPOK, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri mengungkapkan, Pemerintah Kota Depok sudah berulang kali menyegel tempat pembuangan akhir (TPA) liar di wilayah Limo.
Namun, TPA itu kembali dijebol warga yang hendak membuang sampah.
"Sebetulnya kan itu memang TPA liar, sudah ditutup dan sudah kami evakuasi dari awal. Cuma muncul lagi, dijebol lagi. Artinya ini memang PR kami. Sebetulnya itu udah clear dari awal, itu TPA liar," ungkap Supian saat ditemui Kompas.com di Mapolres Metro Depok, Kamis (26/10/2023).
Baca juga: TPA Liar di Limo Kebakaran, Sekda Depok: Harus Benar-benar Ditutup!
Selain membuang sampah, kata Supian, orang tak bertanggung jawab juga membakar sampah di sana.
Akibat pembakaran sampah, dua titik di TPA liar itu dilanda kebakaran selama dua hari sejak Minggu (22/10/2023).
Kini Pemkot Depok akan kembali menutup TPA tersebut.
"Sudah pernah dan harusnya ditutup permanen. Cuma masih ada pihak-pihak yang terus memanfaatkan itu buat pembuangan sampah, begitu banyak dibakar. Kami harus turun lagi (untuk menutup permanen), karena seperti ini berulang," kata dia.
Baca juga: Warga Keluhkan TPA Liar, Lurah Limo: Kalau Mau Ditutup Harus Ada Solusi
Supian mengakui, kejadian ini terus berulang tak lepas dari minimnya sumber daya manusia (SDM) Pemkot Depok untuk mengawasi area tersebut.
Karena itu, dia meminta masyarakat dan pengurus lingkungan sekitar segera melapor apabila melihat aktivitas pembuangan sampah ilegal di tempat itu.
"Jadi kami berharap dukungan masyarakat sekitar, Pak RT, Pak RW, Pak Lurah, Pak Camat untuk mengontrol terus (agar) tidak ada sampah-sampah liar yang dibuang ke situ," tutur Supian.
"Minta dukungan dari masyarakat sekitar. Kalau kami kan pengawasan terbatas. Masyarakat situ kan yang tahu bahwa ada buang sampah, ya bantu kami untuk melarang," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.