Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Heru Budi Akhirnya Bertemu Eks Warga Kampung Bayam, Tegaskan Tak Ingin Berpolemik Politik

Kompas.com - 27/10/2023, 09:24 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akhirnya bertatap muka dengan eks warga Kampung Bayam yang beberapa waktu lalu berkonflik dengan Pemprov DKI, Kamis (26/10/2023). 

Selama setahun, eks warga Kampung Bayam sempat tinggal di tenda darurat yang berdiri di depan Jakarta International Stadium (JIS). Mereka menuntut Pemprov DKI mengizinkan mereka tinggal di Kampung Susun Bayam (KSB). 

Namun mereka akhirnya direlokasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dari tenda darurat.

Baca juga: Kunjungi Rusunawa Nagrak, Heru Budi Janji Penuhi Kebutuhan Dasar dan Penunjang Penghuni

Sudah satu bulan terakhir, eks warga Kampung Bayam kini bertempat tinggal untuk sementara di rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.

Untuk diketahui, eks warga Kampung Bayam merupakan korban pembebasan proyek JIS.

Mereka awalnya dijanjikan untuk tinggal di KSB. Tetapi, karena satu dan lain hal, janji itu belum juga ditepati.

Kemarin, Heru Budi datang ke sana untuk menghadiri kegiatan penanaman pohon. Saat itulah, Heru Budi untuk pertama kali berdialog langsung dengan warga.

Baca juga: Soal Wacana Pungutan Pajak Ojol dan Olshop, Heru Budi: Masih Dibahas

 

Dialog Heru Budi dan warga

Setelah menanam pohon di area pertamanan Tower 3 Rusunawa Nagrak, Heru yang mengenakan kemeja putih dan celana bahan itu naik ke Lantai 13 Tower 3 Rusunawa Nagrak.

Ia berbincang dengan warga bernama Shirley (41) dan Toiroh (51), yang juga merupakan eks warga Kampung Bayam.

Kepada Heru, Shirley mengeluhkan tentang dua hal.

"Sama ini dong, Pak, klinik. Jangan cuma di ujung saja," kata Shirley.

Heru kemudian mendapatkan informasi dari jajarannya bahwa baru ada satu klinik di Rusunawa Nagrak, yakni di Tower 14.

"Nanti saya suruh deh," ucap Heru merespon keluhan Shirley.

Bukan hanya itu, Shirley juga mengeluhkan ketersediaan kursi roda di setiap tower Rusunawa Nagrak.

Baca juga: Cerita Eks Warga Kampung Bayam Usai 1 Bulan Huni Rusunawa Nagrak: Akses Sulit tapi Ambulans Cepat

"Sama setiap tower, kalau bisa ada kursi roda, Pak. Kalau tiba-tiba ada yang sakit, siapkan kursi roda," tutur Shirley.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com