JAKARTA, KOMPAS.com - Eks warga Kampung Bayam, Shirley (41) menganggap bahwa kehidupannya selama menghuni Rusunawa Nagrak merupakan sebuah proses untuk kehidupan mendatang di Kampung Susun Bayam (KSB).
Shirley dan para warga eks Kampung Bayam lain yang tergusur proyek Jakarta International Stadium (JIS), kini sudah satu bulan tinggal di Rusunawa Nagrak.
"Kita juga berproses di sini kan untuk bisa belajar nanti kehidupan di Kampung Susun Bayam itu seperti ini," ujar Shirley kepada Kompas.com, Jumat (27/10/2023).
Baca juga: Sebulan Tinggal di Rusun Nagrak, Eks Warga Kampung Bayam Minta Bus Sekolah Datang Lebih Pagi
Shirley menekankan bahwa relokasi ke Rusunawa Nagrak hanya bersifat sementara.
Eks warga Kampung Bayam masih menuntut tempat tinggal di KSB yang letaknya tidak jauh dari JIS.
Apalagi, sejak awal rumahnya digusur, warga memang sudah dijanjikan untuk bisa tinggal di KSB.
"Jadi, kita sudah punya gambaran lho. Karena, jujur, dari Kampung Bayam itu selalu berpikir, hidup di rusun itu adalah sesuatu yang menakutkan seperti di kandang burung. Padahal, kita akan tunjukkan di sini, proses kita belajar," katanya.
Baca juga: Bersedia Direlokasi ke Rusunawa Nagrak, Warga Kampung Bayam: Asal Bukan Selamanya
Adapun KSB yang saat ini sudah selesai dibangun, belum dapat dihuni oleh warga Kampung Bayam karena masalah legalitas penyewaan.
Akibatnya, warga eks Kampung Bayam sempat tinggal di tenda darurat yang didirikan di dekat JIS, sebelum akhirnya bersedia direlokasi ke Rusun Nagrak.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada Kamis kemarin telah mengunjungi warga eks Kampung Bayam yang menghuni Rusun Nagrak.
Namun, saat ditanya terkait relokasi warga ke KSB, ia tidak menjawab dengan gamblang.
Ia memastikan bahwa warga eks Kampung Bayam justru betah tinggal di Rusunawa Nagrak usai berdialog dengan dua penghuni, Shirley dan Toiroh (51).
"Tadi beliau bilang betah di sini," kata Heru dalam jumpa pers usai kunjungannya ke Rusunawa Nagrak.
Baca juga: Soal Relokasi Eks Warga Kampung Bayam ke KSB, Heru Budi: Katanya Betah di Rusun Nagrak
Belum puas dengan jawaban Heru, wartawan kembali bertanya dan menekankan Pemprov DKI akan menggunakan KSB untuk apa.
Hanya saja, Heru kembali menegaskan bahwa warga eks Kampung Bayam betah tinggal di Rusunawa Nagrak.
"Itukan perencanaannya bagian dari stadion. Saya jawabnya begini saja deh, biar enggak berpolemik politik. Saya tanya warga, betah enggak di sini? Betah. Kamarnya dua. Tadi Pak Johnny minta ada beberapa fasilitas," ucap Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.