JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Lysbeth Regina Panjaitan, mengimbau masyarakat mencegah penyebaran cacar monyet atau monkeypox di Jakarta Utara.
Lysbeth meminta warga menghindari kontak kulit atau berhadapan antarwajah terlalu dekat.
"(Hal tersebut) termasuk kontak seksual dengan siapa saja yang memiliki gejala," tegas Lysbeth saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/10/2023).
Baca juga: Bertambah 4, Kini Ada 17 Kasus Cacar Monyet di Jakarta
Selanjutnya, Lysbeth mengimbau masyarakat agar membersihkan benda atau permukaan yang kerap kali disentuh.
"Cuci tangan pakai sabun secara teratur, gunakan masker dan terapkan etika batuk," ungkap Lysbeth.
Bila mengalami gejala cacar monyet, Lysbeth mengingatkan agar segera mengisolasi diri di rumah dan mencari pertolongan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Sejauh ini, Lysbeth mengungkapkan, sejauh ini pihaknya belum menemukan warga di Jakarta Utara yang menderita cacar monyet.
Meski sudah ada belasan kasus cacar monyet di DKI Jakarta, tetapi ia memastikan tak ada satu pun pasien yang berasal dari Jakarta Utara.
Baca juga: Belum Ada Kasus Cacar Monyet yang Ditemukan di Jakarta Utara
"Tidak ada (kasus cacar monyet di Jakarta Utara) sampai saat ini," kata Lysbeth.
Per Kamis (26/10/2023), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut ada 15 kasus cacar monyet di Indonesia sejak 2022. Semuanya berada di wilayah DKI Jakarta.
Khusus pada 2023, terdapat 14 kasus cacar monyet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.