Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bujuk Rayu Kakek Cabuli Cucu di Jaksel, Tawarkan Belanja "Online" lalu Peluk-Cium Korban

Kompas.com - 27/10/2023, 18:27 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang kakek berinisial S (55) diduga mencabuli anggota keluarganya sendiri di bilangan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Pelaku diduga melakukan aksi bejatnya terhadap korban yang juga berinisial S (14), yang saat itu masih duduk di bangku kelas tiga sekolah menengah pertama (SMP).

"Kejadiannya 11 Februari 2023. Lokasinya di rumah terlapor (pelaku)," kata kuasa hukum korban, Achmad Rulyansyah, di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (27/10/2023).

Achmad mengatakan, dugaan pencabulan bermula saat korban menginap di rumah pelaku yang merupakan adik kakek kandungnya untuk menghabiskan waktu libur.

Baca juga: Pelajar di Kebayoran Lama Jaksel Diduga Dicabuli Adik Kakeknya

Ketika istrinya pergi, pelaku lantas melakukan bujuk rayu dengan menawari korban berbelanja online.

Korban kemudian diminta masuk ke dalam kamar pelaku guna memilih barang yang ingin dibeli.

"Bukan dibelikan barang, setelah (korban) masuk ke kamar, terlapor justru merayu korban, 'Sini peluk kakek, sini cium kakek'," kata Achmad.

Saat korban berusaha mencerna kata-kata itu, pelaku dengan cepat menindih korban. Pelaku lantas mencium dan memeluk korban.

"Terlapor seketika menindih badan korban. Dia langsung mencium dan sempat memeluk korban selama beberapa saat," ungkap Achmad.

"Tak lama setelah itu, korban langsung memberontak dan lari ke kamar satunya. Dia juga mengunci kamar tersebut supaya terlapor tak bisa masuk. Korban lalu menelepon kakaknya untuk meminta bantuan," sambung dia.

Baca juga: Polda Metro Bakal Kembali Periksa Firli Bahuri dalam Kasus Pemerasan SYL

Sebelum kabur dari pelaku, korban berhasil mengabadikan perlakuan bejat S. Foto itu menjadi salah satu barang bukti yang dimiliki korban.

Korban bersama Achmad yang juga pamannya langsung melaporkan peristiwa ini ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/822/III/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya tertanggal 16 Maret 2023.

Namun, penyelidikan kasus tersebut jalan di tempat sehingga Achmad mendatangi Mapolres Jakarta Selatan untuk menagih kelanjutan penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com