Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Tetangga Firli Bahuri Heran Rumahnya Hendak Digeledah | Gerombolan Remaja Serang Pos Satpam | Anies Sebut Jalan di Depok Banyak Macet

Kompas.com - 29/10/2023, 05:00 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah isu seputar Jabodetabek menarik perhatian pembaca Kompas.com sepanjang Sabtu (28/10/2023), salah satunya tentang tetangga Firli Bahuri heran rumahnya hendak digeledah.

Kemudian, artikel mengenai gerombolan remaja serang pos satpam juga ramai dibaca.

Sementara itu, berita tentang Anies sebut jalan di Depok banyak macet turut menarik perhatian dan banyak dibaca.

Ketiga berita di atas masuk ke dalam deretan berita populer Jabodetabek, berikut paparannya:

Baca juga: Pemprov DKI Beri Sanksi 7 Pelaku Usaha yang Berpotensi Cemari Udara

1. Tetangga Firli Bahuri heran rumahnya hendak digeledah dalam kasus pemerasan SYL

Rumah tetangga Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Vila Galaxy, Jakasetia, Bekasi Selatan, ternyata hendak ikut digeledah polisi dalam kasus dugaan pemerasan oleh Firli terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Tetangga Firli itu sempat curhat kepada Ketua RW 19, Irwan Irawan, terkait rumahnya yang masuk dalam daftar penggeledahan.

"Ya curhatnya dia tidak tahu apa-apa kok bisa rencana rumahnya mau digeledah," kata Irwan saat dikonfirmasi wartawan, dikutip Sabtu (29/10/2023).

Irwan menuturkan, pemilik rumah itu bertanya-tanya, apa kepentingan penyidik ingin menggeledah rumahnya. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Usai Penggeledahan, Rumah Firli Bahuri di Bekasi Tetap Dijaga Polisi

2. Gerombolan remaja serang pos satpam di Depok karena tak suka ditonton saat tawuran

Sekelompok remaja bersenjata tajam menyerang pos keamanan Perumahan Taman Melati Indah di Pengasinan, Sawangan, Kota Depok, pada Kamis (26/10/2023) dini hari.

Alasannya, mereka tak suka ditonton saat tawuran di depan perumahan tersebut.

Petugas keamanan yang saat itu berjaga, Musani (38), mengakui bahwa dia dan rekan-rekannya memang melihat tawuran tersebut.

"Ya namanya kami menghilangkan rasa penasaran, kami melihat kejadiannya, benar enggak ini tawuran. Terus ada anggotanya yang bilang, 'Gua paling enggak senang kalau gua dilihatin lagi tawuran'," ujar Musani saat ditemui di TKP, Jumat (27/10/2023). Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Ulah Remaja di Depok, Tawuran Pakai Sajam lalu Serang Pos Satpam karena Tak Senang Aksinya Ditonton

3. Anies: Depok Banyak Sekali Jalan yang Macet, Mau Diteruskan Apa Diubah?

Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan berjanji bakal memperbaiki masalah kemacetan dan infrastruktur di Depok, Jawa Barat, apabila ia dan Muhaimin Iskandar memenangi Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Anies di hadapan pendukungnya yang mengikuti senam dan jalan sehat di Jalan Boulevard Grand Depok City, Sabtu (28/10/2023).

Anies menyadari bahwa masih banyak masalah di Kota Depok yang harus segera diperbaiki. Salah satunya adalah jalan nasional yang kerap dilanda kemacetan.

"Depok banyak sekali jalan nasional yang menimbulkan kemacetan. Itu mau teruskan apa diubah?" tanya Anies di hadapan warga Depok yang menghadiri jalan sehat. Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com