Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Material Mudah Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Kebakaran Pabrik Fiber di Kalideres

Kompas.com - 31/10/2023, 05:25 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas pemadam kebakaran (damkar) kesulitan memadamkan api yang melahap pabrik fiber di Jalan Prepedan Dalam, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (30/10/2023).

Sebab, banyak material yang mudah terbakar di pabrik tersebut.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifuddin mengatakan, tumpukan bahan plastik menyebabkan api sulit dipadamkan.

Sebanyak 14 unit dengan 70 personel pun dikerahkan untuk memadamkan api.

"Kesulitannya karena memang materi yang terbakar fiber untuk patung dan plastik. Jadi tumpukannya agak luas areanya," kata Syarifuddin saat ditemui di lokasi.

Baca juga: Kebakaran Landa Pabrik Fiber di Kalideres, Warga Bantu Padamkan Api

Dia menyampaikan, petugas memulai operasi pemadaman pada pukul 20.25 WIB. Kemudian, pada pukul 21.15 WIB, api berhasil dilokalisir.

Setelah itu, setidaknya petugas membutuhkan waktu dua jam lagi untuk benar-benar memadamkan si jago merah.

"Untuk selanjutnya proses pendinginan, memerlukan waktu lama karena memang tumpukan fiber dan plastik yang cukup luas. Jadi memang cukup lama pemadaman," ungkap Syarifuddin.

Ia memastikan, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Baca juga: Tersambar Api dari Pabrik Fiber, Tiga Rumah di Kalideres Ikut Terbakar

Sementara itu, Syarifuddin mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran. Kerugian yang dialami pemilik pabrik itu pun belum diketahui.

"Penyebabnya untuk semetara dalam penyidikan. Kami berkoordinasi, kami belum ketemu pemilik. Nanti dari pihak yang berwajib untuk menjelaskan penyebab kebakaran," papar dia.

Ditemui di lokasi berbeda, warga bernama Anto (45) berujar, api dengan cepat membakar tiga rumah di lokasi kejadian.

"Rumah warga juga kena. Tadi menyambar dari pabrik, kontrakan dua, rumah satu. Tiga rumah, satu pabrik terbakar," ucap Anto.

Anto menuturkan, api tiba-tiba membesar dari pabrik pemroduksi fiber tersebut. Tak lama, api langsung membakar bangunan yang berjarak sekitar 5 meter dari lapak.

"Penyebabnya enggak tahu. Enggak tahu ada orang atau enggak di dalam lapak, tiba-tiba langsung (api) gede. Pas kebakaran pada teriak langsung," ungkap Anto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com