JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan tidak akan melepas saham bir milik Pemprov DKI yang tercatat pada PT Delta Djakarta Tbk.
Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta memiliki saham sebesar 26,25 persen pada PT Delta Djakarta untuk tahun 2023 ini.
"Tidak (melepas saham bir). Tak ada," ujar Heru saat ditemui usai menghadiri Jakarta Investment Award 2023 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023).
Baca juga: Presiden PKS Ungkap Janji Anies Lepas Saham Bir Anker Tak Terealisasi karena PDI-P
Adapun saham bir itu sempat hendak dilepas oleh gubernur DKI sebelumnya, Anies Baswedan.
Namun, rencana pelepasan saham bir itu tak kunjung terealisasi hingga masa jabatan Anies berakhir dan digantikan oleh Heru.
Heru pun menegaskan, butuh proses yang panjang untuk melepas saham bir pada PT Delta Djakarta itu.
"Jadi saham Delta itu kan harus tau ceritanya. Banyak prosesnya yah," ucap Heru.
Baca juga: Anies Disebut Gagal Lepas Saham Bir Anker karena PDI-P, Prasetyo Edi: Baca Sejarahnya
Untuk diketahui, baru-baru ini masalah saham bir yang dimiliki Pemprov DKI kembali ramai diperbincangkan.
Isu itu kembali muncul berawal dari pernyataan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu.
Ia menyinggung janji bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan tidak bisa ditunaikan hingga lengser menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Adapun, janji yang dimaksud adalah menjual kepemilikan saham Pemprov DKI Jakarta di PT Delta Djakarta Tbk yang merupakan produsen bir Anker.
"Kita punya pengalaman ketika Mas Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI, beliau punya program yang sangat bagus yaitu ingin menarik saham dari salah satu perusahaan bir, ternyata itu enggak dilakukan," kata Syaikhu di acara jalan sehat bersarung di Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Minggu (29/10/2023).
"Kenapa? Partai-partai besar ternyata enggak ingin terjadi penarikan saham. Akhirnya enggak terwujud. PDI-P enggak setuju," imbuh Syaikhu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.