Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi Korban Perudungan di Depok Derita Memar di Beberapa Bagian Tubuh

Kompas.com - 31/10/2023, 19:03 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kapolsek Bojongsari Kompol Yefta Ruben menyebut siswi sekolah yang jadi korban perundungan di Bedahan, Sawangan, Kota Depok menderita luka memar.

"Kondisi memar. Intinya di bagian badan, saya lupa memar di mana saja, tapi ada memar di beberapa bagian tubuhnya," kata Yefta saat dihubungi Kompas.com, Selasa (31/10/2023).

Perudungan itu, kata Yefta, dipicu saling ejek di aplikasi pesan singkat WhatsApp.

Berawal dari sana, seorang saksi lalu mengajak korban dan pelaku untuk bertemu.

"Pesan saling ejek, ketemu, lalu dia (pelaku) menendang, mendorong, memukul, membanting," tutur Yefta.

Baca juga: Viral Video Siswi SMP di Depok Aniaya Temannya, Polisi Datangi TKP

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto memastikan bahwa pihaknya sedang menelusuri dugaan kasus perundungan yang terjadi di Bedahan.

"Sudah dilaksanakan pengecekan dan pendampingan oleh Polsek," kata Hadi.

Hadi menyebut Polsek Bojongsari telah mengecek tempat kejadian perkara (TKP). Pihak korban juga telah diarahkan untuk melapor ke polisi.

"Sementara masih ditangani oleh Polsek antara korban, pelaku, keluarga dan pihak sekolah. Nanti kalau di polsek tidak ada musyawarah, akan diserahkan ke Polres untuk kami tindaklanjuti," tutur Hadi.

Baca juga: Polisi Minta Siswi SMP di Depok yang Di-Bully Temannya Melapor

Sebuah video aksi perundungan yang oleh siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Depok terhadap temannya beredar luas di jagat Instagram.

Dalam video yang diunggah oleh akun @sawanganupdate, pelaku terlihat menjambak korban. Korban yang memakai rok biru khas seragam SMP itu sampai terbanting ke aspal.

Setelah tersungkur, kepalanya juga dipukul berkali-kali oleh terduga pelaku.

Dalam video juga terdengar sayup-sayup suara perempuan yang mencoba melerai. Namun, tidak ada tindakan apa pun saat pelaku memukuli korban.

"Eh.. Eh.. Sudah eh," ujar suara perempuan dalam video tersebut.

Usai dipukul, pelaku yang memakai celana panjang hijau training itu juga tampak menendang tubuh korban ketika korban ingin berdiri. Korban yang tidak bisa melawan akhirnya berlari dari lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com