Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Minta Siswi SMP di Depok yang Di-"Bully" Temannya Melapor

Kompas.com - 31/10/2023, 18:58 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi turun tangan menyelidiki kasus perundungan antar siswi di Bedahan, Sawangan, Kota Depok, yang videonya beredar luas di media sosial.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto menyebut bahwa pihaknya sudah mendorong korban untuk membuat laporan resmi ke polisi.

Ia juga memastikan, kepolisian telah melakukan pendampingan kepada korban yang masih berstatus pelajar SMP itu.

"Sudah dilaksanakan pengecekan dan pendampingan oleh Polsek," kata Hadi kepada Kompas.com, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Viral Video Siswi SMP di Depok Aniaya Temannya, Polisi Datangi TKP

Hadi menyebut bahwa tempat kejadian perkara (TKP) sudah dicek oleh pihak Polsek Bojongsari.

Selanjutnya, polisi juga telah berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait mengenai peristiwa penganiayaan dan bullying itu.

"Sementara masih ditangani oleh Polsek antara korban, pelaku, keluarga dan pihak sekolah. Nanti kalau di polsek tidak ada musyawarah, akan diserahkan ke Polres untuk kami tindaklanjuti," tutur Hadi.

Sebuah video aksi perundungan yang oleh siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Depok terhadap temannya beredar luas di jagat Instagram.

Dalam video yang diunggah oleh akun @sawanganupdate, pelaku terlihat menjambak korban. Korban yang memakai rok biru khas seragam SMP itu sampai terbanting ke aspal.

Baca juga: Pilu, Kaki Siswa SD di Bekasi Harus Diamputasi Usai Di-sliding Teman

Setelah tersungkur, kepalanya juga dipukul berkali-kali oleh terduga pelaku.

Dalam video juga terdengar sayup-sayup suara perempuan yang mencoba melerai. Namun, tidak ada tindakan apa pun saat pelaku memukuli korban.

"Eh.. Eh.. Sudah eh," ujar suara perempuan dalam video tersebut.

Pelaku yang memakai celana panjang hijau training itu juga tampak menendang tubuh korban ketika korban ingin berdiri.

Korban yang tidak bisa melawan akhirnya berlari dari lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Megapolitan
436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

Megapolitan
Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Megapolitan
Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

Megapolitan
Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com