JAKARTA, KOMPAS.com - Satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan dua anak tewas dalam kebakaran di Kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/11/2023).
Empat korban tersebut tewas terjebak dalam rumah kontrakannya ketika api berkobar hebat malam itu. Pasalnya, hanya ada satu akses masuk keluar berupa gang sempit pada saat api menyala-nyala.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Utara Komisaris Besar (Kombes) Gidion Arif Setyawan mengatakan, total ada lima rumah yang ludes dalam peristiwa itu.
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas Membusuk di Koja, Hamka Sempat Bawa Keluarga Berangkat Umrah dan Traveling
"Kejadiannya itu ada lima rumah yang terbakar. Korban yang (tewas) terbakar ditemukan dalam salah satu rumah," jelas Gidion dilansir dari TribunJakarta.com, Sabtu (4/11/2023).
Keempat korban masing-masing seorang bapak bernama Didik (40), istrinya Annisa (35), anak perempuan Fatin (12), dan anak laki-laki Fatih (5).
"Para korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk diotopsi," ucap Gidion.
Sabtu (4/11/2023) siang, warga sekitar masih membicarakan kejadian tragis itu. Apalagi, peristiwa semalam telah menelan korban jiwa dari tiga kebakaran yang terjadi tahun ini.
Berdasarkan penelusuran Kompas.id, hanya orangtua korban yang selamat karena saat itu sedang mengobrol dengan warga di muka gang.
Sementara warga lain menyelamatkan diri dengan naik ke atap dan berpindah ke atap rumah lai. Malam itu warga tidak berani menerobos api karena terdengar suara ledakan dan takut tersetrum.
Pagi berikutnya baru diketahui ledakan itu berasal dari satu motor yang terbakar dan tabung gas.
Adapun kebakaran sebelumnya terjadi Rabu (16/8/2023) sore di Jalan Sindang Samping Rusun RT 001 RW 009. Api menghanguskan area seluas sekitar 21 meter persegi.
Tak berselang lama kebakaran juga terjadi di Jalan Raya Sindang RT 010 RW 008.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Isnawa Adji menuturkan, kebakaran di Ibu Kota masih didominasi masalah klasik yang kerap dijumpai di permukiman padat.
Baca juga: Cerita Guru Berusaha Padamkan Kebakaran SD Sumbangsih Jaksel, Pakai Ember Isi Air tapi Tak Berhasil
Banyak warga masih mengabaikan instalasi dan penggunaan listrik sesuai ketentuan di rumah tangga. Instalasi listrik semrawut, penggunaan listrik bertumpuk, dan pemasangan listrik secara liar membuat rentan kebakaran.
Selain itu, pembangunan hunian di permukiman padat yang tak tertata kian menambah risiko bencana. Banyak bangunan tidak disertai ventilasi udara memadai. Jalan yang sempit juga menyulitkan mitigasi diri saat bencana.
”Kejadian ini saling berkesinambungan, menunjukkan beragam masalah permukiman di Jakarta, termasuk adanya korban jiwa karena struktur bangunan hunian yang buruk,” kata Isnawa, dikutip dari Kompas.id.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kebakaran Maut, Satu Keluarga Tewas Terbakar di Dalam Rumah Kontrakan di Koja dan Kompas.id dengan judul Kebakaran Tewaskan Satu Keluarga di Koja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.