JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro mengatakan, pria yang ditemukan tewas di dalam toren air, Ipam Rahmat Hidayat (40), diduga mengalami serangan jantung saat tengah bekerja.
Menurut dia, Ipam dalam kondisi tidak sehat saat membersihkan penampungan air tersebut.
"Keterangan orangtua, korban dalam kondisi kurang sehat. Korban diduga mengalami serangan jantung," ungkap Tedjo saat dikonfirmasi, Sabtu (4/11/2023).
Baca juga: Keluarga Anggap Musibah, Jasad Pria di Pesanggrahan yang Tewas di Dalam Toren Air Tidak Diotopsi
Tedjo mengatakan, polisi tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan pada jasad Ipam.
"Korban meninggal dunia dalam keadaan telungkup dan tidak adanya tanda-tanda penganiayaan," tegas Tedjo.
Diberitakan sebelumnya, Ipam ditemukan tak bernyawa di dalam toren air berbahan stainless pada Jumat (3/11/2023).
Penemuan jasad Ipam diketahui oleh salah satu aksi bernama Beni Ismanto (38). Awalnya, asisten rumah tangga (ART) bernama Endoh (48) meminta Beni untuk mengecek keberadaan Ipam yang sedang bertugas membersihkan penampungan air tersebut.
Baca juga: Dramatisnya Evakuasi Pria yang Tewas di Dalam Toren: Korban Tak Tergapai dengan Tangan Kosong
Beni mengatakan, beberapa hari yang lalu, Ipam juga sempat mengeluh sesak napas.
"Kenal dekat (dengan Ipam) sih enggak. Cuma sekadar kenal saja. Memang, beberapa hari sebelumnya dia merasa sesak napas, lagi enggak enak badan juga. Hitungannya, lagi kurang fit pas lagi kerja," kata Beni saat ditemui di kawasan Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (4/11/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.