JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan, peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek refuse-derived fuel (RDF) plant di Rorotan terlaksana pada Februari 2024.
"Mudah-mudahan pada pekan ketiga Februari 2024 sudah bisa mulai groundbreaking pelaksanaan konstruksi," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Untuk mengejar target tersebut, kata Asep, pihaknya telah menyusun perencanaan proses lelang proyek agar bisa terlaksana pada Desember 2023.
Baca juga: DPRD DKI Setujui Pemprov DKI Utang Rp 1 Triliun ke BUMN Buat Bangun RDF
Di samping itu, Asep mengaku sudah melaporkan kesiapan pelaksanaan proyek RDF Plant Rorotan, kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Iya, saya sudah laporan ke Pak Penjabat (Pj) Gubernur tentang kesiapannya. Mudah-mudahan kalau sesuai waktu bisa mulai proses lelangnya di Desember 2023," kata Asep.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun dua RDF plant selain di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga: DPRD DKI Atur Peralihan Proyek ITF ke RDF dalam Raperda Energi
Heru Budi mengatakan, RDF plant rencananya dibangun di daerah Rorotan dan Pegadungan.
"Iya, kami harapkan kami menggunakan konsep RDF. Dua itu satu di Rorotan dan satu di Pegadungan," kata Heru, Selasa (27/6/2023).
Menurut Heru, proyek RDF plant di dua lokasi tersebut akan mulai dibangun pada 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.