JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan, 25 kelurahan di Jakarta rawan banjir ketika musim hujan.
Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang menjelaskan, 25 titik rawan banjir tersebut tersebar di empat kota administrasi.
"25 kelurahan kami masukkan dalam kategori rawan karena di kelurahan tersebut terjadi banjir yang berulang dalam beberapa tahun terakhir," ujar Michael saat dihubungi, Rabu (8/11/2023).
Baca juga: Fraksi PDI-P: Upaya Pemprov DKI Tangani Banjir Belum Maksimal
Michael menjelaskan, terdapat lima kelurahan rawan banjir di Jakarta Barat, yakni Rawa Buaya, Tegal Alur, Kedoya Selatan dan Utara, serta Kembangan Utara.
Untuk wilayah Jakarta Selatan, terdapat sembilan kelurahan yang rawan banjir, yakni Cipete Utara, Petogogan, Cipulir, Pondok Pinang, Ulujami, Pondok Labu, Bangka, Pejaten Timur, dan Jati Padang.
"Di Jakarta Timur ada (Kelurahan) Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Cililitan dan Cipinang Melayu. Kemudian Kebon Pala, Makasar, dan Rambutan," kata Michael.
Di wilayah Jakarta Utara, daerah yang masuk kategori rawan banjir ialah Pademangan Barat, Pluit, dan Rorotan.
Selain karena banjir berulang, kata Michael, 25 kelurahan ini masuk kategori rawan karena lokasinya yang berdekatan aliran kali atau sungai.
"Jadi kebanyakan dari wilayah tersebut memang berada di lokasi yang berdekatan dengan kali atau sungai. Seperti di dekat atau dilintasi aliran Ciliwung dan Pesanggrahan," pungkas Michael.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.