Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terperosok ke Dalam Parit, Bocah di Bogor Ditemukan Tewas

Kompas.com - 10/11/2023, 06:40 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - MTA, bocah berusia 2 tahun 4 bulan asal Kampung Cibeureum, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, ditemukan tewas setelah terperosok ke dalam parit atau selokan, Kamis (9/11/2023).

Kejadian tersebut terjadi saat hujan mengguyur wilayah Bogor, Kamis sore.

Pantauan di lokasi, air yang mengalir di dalam parit memang deras setelah hujan lebat turun. Lebar parit juga cukup luas, diperkirakan sekitar setengah meter sehingga dimungkinkan tubuh korban bisa masuk ke dalam parit.

Ilham, warga setempat mengaku jika dirinya yang pertama kali mengevakuasi tubuh korban dari dalam parit.

Baca juga: Gagal Menyalip, Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk di Ciputat

Ia mengatakan, korban ditemukan beberapa ratus meter dari lokasi kejadian. Saat diangkat dari dalam parit, tubuh korban sudah terkulai lemas sehingga dirinya menduga anak tersebut sudah tewas.

"Saya di rumah dengar ada yang rame-rame. Terus saya tanya ada apa. Kata ibu-ibu ada anak kecil hilang, hanyut di selokan. Saya langsung lari, nyari anak itu," kata Ilham, saat ditemui di lokasi kejadian.

Ilham menuturkan, tubuh korban sebelumnya sempat tersangkut sehingga ia cukup kesulitan menariknya dari parit.

"Saya sempet narik baju anak itu untuk diangkat tapi nyangkut. Akhirnya saya berhasil megang tangannya terus langsung saya keluarkan," bebernya.

"Saya gendong, terus digoyang-goyangin badannya tapi udah enggak gerak," tambahnya.

Baca juga: Ditemukan Tewas Membusuk, Satpam Ponpes di Depok Sempat Dikira Pulang Kampung

Kepala Polsek Bogor Selatan Komisaris Polisi Diana Susilowati menyampaikan, korban diduga terpeleset jatuh ke dalam parit.

Diana mengatakan, saat kejadian orangtua korban sedang sibuk di dalam rumah sehingga tidak dapat memantau aktifitas anaknya yang ketika itu berada di luar rumah.

"Jadi pintu rumah sedang terbuka, terus anak itu keluar. Orangtuanya tidak mengawasi itu karena sedang ada di dapur," sebutnya.

"Pas dicari-cari nggak ada, orangtuanya panik. Terus korban ditemukan sekitar 100 meter dari tempat ia terpeleset jatuh ke dalam parit," pungkasnya.

Baca juga: Diduga Tersetrum, Pekerja Tewas Saat Gali Saluran Air di Pademangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com