JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang siswa SMA berinisial DA (16) kedapatan hendak membacok satpam bernama Hidayat dengan celurit di kompleks wilayah Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat.
Peristiwa itu terjadi saat DA dan sejumlah siswa SMA lainnya melakukan konvoi di sekitaran kompleks tersebut.
"Saya sempat diancam. Bukan diancam lagi ya, saya mau dibacok. Saya mengelak, daripada saya lawan takut mati konyol," ujar Hidayat kepada wartawan di lokasi, Jumat (10/11/2023).
Baca juga: Siswa SMA Hendak Bacok Satpam di Kalideres Pakai Celurit
Hidayat mengatakan, DA dan beberapa siswa SMA lainnya konvoi menggunakan tiga sepeda motor sambil menenteng celurit.
Karena ulah para siswa itu dianggap mengancam, Hidayat mencoba untuk menghalau mereka.
"Mereka membawa sajam, terus saya halau. Saya kejar ke arah Citra 8," ungkap Hidayat.
Namun, saat hendak dihalau, DA justru hampir mengayunkan celurit yang ia pegang.
Lebih lanjut, Hidayat berujar bahwa ada sekitar tiga siswa yang membawa senjata tajam.
"Dari sekolah mana kurang tahu, antara kawasan Tegal Alur atau Benda," jelas Hidayat.
Baca juga: Polisi Tangkap Siswa SMA yang Hendak Bacok Satpam di Kalideres
Kasat reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan mengatakan, pihaknya berhasil menangkap DA dan dua siswa lainnya yang ikut konvoi sambil membawa senjata tajam.
Ketiganya ditangkap tak kurang dari 1x24 jam usai polisi mendapatkan informasi adanya aksi yang meresahkan tersebut.
"Ada 3 pelajar yang kami amankan," kata Andri saat dikonfirmasi, Sabtu (11/11/2023).
Andri mengatakan, DA telah ditetapkan sebagai tersangka atas perbuatan yang dilakukannya.
"DA ini, kami jerat dengan Pasal 2 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Tajam," kata Andri.
Baca juga: Anggota Gangster Bacok 2 Warga di Tambora, Motifnya Iseng Cari Lawan
Dalam penangkapan tiga pelajar itu, polisi menyita empat barang bukti, yakni tiga celurit dan satu stick golf.
(Tim Redaksi: Zintan Prihatini, M Chaerul Halim, Ihsanuddin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.