Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, Pemprov DKI Keruk Semua Kali di Ibu Kota

Kompas.com - 12/11/2023, 07:34 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengeruk semua kali yang ada di Ibu Kota untuk mengantisipasi banjir.

“Persiapan jelang musim hujan ya dikeruk kalinya. Semua kali kami keruk,” ujar Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat membuka acara BTN Jakarta Run di Balai Kota, Minggu (12/11/2023).

Heru berharap pengerukan kali bisa mengantisipasi banjir yang melanda Jakarta ketika musim hujan tiba.

Baca juga: Pemprov DKI Tegaskan Sodetan Ciliwung Tak Bikin Jakarta Bebas Banjir

“Dinas Sumber Daya Air (SDA) kan sekarang terus melakukan pengerukan di seluruh kali, baik kali primer maupun sekunder, semoga bisa mengatasi banjir,” imbuh dia.

Sebelumnya, sebagian wilayah Jakarta tergenang banjir, Minggu (5/11/2023).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 54 Rukun Tetangga (RT) di Ibu Kota yang tergenang banjir.

BPBD sendiri mencatat ada 25 kelurahan di Jakarta rawan banjir ketika musim hujan.

Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang menjelaskan, 25 titik rawan banjir tersebut tersebar di empat kota administrasi.

"25 kelurahan kami masukkan dalam kategori rawan karena di kelurahan tersebut terjadi banjir yang berulang dalam beberapa tahun terakhir," ujar Michael saat dihubungi, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Heru Budi: Jakarta Tak Bisa Terhindar dari Banjir karena Permukaan Tanah Terus Turun

Michael menjelaskan, terdapat lima kelurahan rawan banjir di Jakarta Barat, yakni Rawa Buaya, Tegal Alur, Kedoya Selatan dan Utara, serta Kembangan Utara.

Untuk wilayah Jakarta Selatan, terdapat sembilan kelurahan yang rawan banjir, yakni Cipete Utara, Petogogan, Cipulir, Pondok Pinang, Ulujami, Pondok Labu, Bangka, Pejaten Timur, dan Jati Padang.

Di Jakarta Timur, Kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Cililitan dan Cipinang Melayu. Kemudian Kebon Pala, Kampung Makasar, dan Kampung Rambutan.

Di wilayah Jakarta Utara, daerah yang masuk kategori rawan banjir ialah Pademangan Barat, Pluit, dan Rorotan.

Baca juga: Cegah Banjir, Pemprov DKI Gencarkan Pengerukan Kali hingga Januari 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' Hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" Hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Megapolitan
436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com