Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan, Volume Sampah di Kota Bogor Naik 2 Kali Lipat

Kompas.com - 13/11/2023, 17:40 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR KOMPAS.com - Volume sampah di Kota Bogor, Jawa Barat, mulai meningkat seiring perubahan cuaca dalam beberapa hari ke belakang.

Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor Asep Faisal Rahman menyampaikan, curah hujan yang tinggi mengakibatkan sampah hanyut terbawa air.

"Kemarin ada laporan peningkatan sampah dari petugas yang piket malam. Karena beberapa hari ini kan hujannya dari sore sampai malam," kata Asep, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Gara-gara Hindari Kucing Menyeberang, Truk Sampah DLH Kota Bogor Tabrak 4 Kios

Asep mengatakan, sampah-sampah tersebut kemungkinan berasal dari saluran air atau drainase yang tersangkut sehingga ikut meluap.

Peningkatan volume sampah tersebar di tiga wilayah, yaitu di Cikaret, Sukasari, dan Tanah Sareal.

Di lokasi tersebut, sampah-sampah yang diangkut petugas DLH Kota Bogor mencapai 2,5 ton.

Jumlah itu naik dua kali lipat jika dibandingkan di musim kemarau.

"Normalnya itu, sampah yang diangkut truk tingginya hanya setengah, sekitar satu ton lah. Tapi kemarin itu, tinggi sampahnya sampai penuh satu truk," kata Asep.

Baca juga: Segel TPA Ilegal Pondok Ranji Rusak Diterobos Truk Sampah, Satpol PP Tangsel Cari Pengelolanya

"Jadi, kalau sampai penuh gitu ada penambahan sekitar 1,5 ton. Karena satu truk sampah itu kapasitasnya bisa sampai ngangkut sekitar 2,5-3 ton sampah," tambah dia.

Asep menuturkan, DLH Kota Bogor terus berupaya meminimalisasi sampah, khususnya yang berada di drainase.

Hal tersebut untuk mengantisipasi agar air tidak ada luapan sehingga menyebabkan banjir akibat saluran tersumbat sampah. Terlebih di musim hujan.

Selain itu, upaya lainnya dengan menambah jumlah petugas di lapangan di malam hari.

"Kalau siang tidak ter-cover ada petugas piket di malam hari. Mereka yang operasi ketika ada laporan luapan sampah yang harus dievakuasi, apalagi pada musim hujan ini," ujar Asep.

"Saya juga mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah di sembarangan, apalagi di saluran air," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
417 Bus Transjakarta Akan 'Dihapuskan', DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

Megapolitan
Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Megapolitan
Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Megapolitan
Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com