BOGOR KOMPAS.com - Volume sampah di Kota Bogor, Jawa Barat, mulai meningkat seiring perubahan cuaca dalam beberapa hari ke belakang.
Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor Asep Faisal Rahman menyampaikan, curah hujan yang tinggi mengakibatkan sampah hanyut terbawa air.
"Kemarin ada laporan peningkatan sampah dari petugas yang piket malam. Karena beberapa hari ini kan hujannya dari sore sampai malam," kata Asep, Senin (13/11/2023).
Baca juga: Gara-gara Hindari Kucing Menyeberang, Truk Sampah DLH Kota Bogor Tabrak 4 Kios
Asep mengatakan, sampah-sampah tersebut kemungkinan berasal dari saluran air atau drainase yang tersangkut sehingga ikut meluap.
Peningkatan volume sampah tersebar di tiga wilayah, yaitu di Cikaret, Sukasari, dan Tanah Sareal.
Di lokasi tersebut, sampah-sampah yang diangkut petugas DLH Kota Bogor mencapai 2,5 ton.
Jumlah itu naik dua kali lipat jika dibandingkan di musim kemarau.
"Normalnya itu, sampah yang diangkut truk tingginya hanya setengah, sekitar satu ton lah. Tapi kemarin itu, tinggi sampahnya sampai penuh satu truk," kata Asep.
Baca juga: Segel TPA Ilegal Pondok Ranji Rusak Diterobos Truk Sampah, Satpol PP Tangsel Cari Pengelolanya
"Jadi, kalau sampai penuh gitu ada penambahan sekitar 1,5 ton. Karena satu truk sampah itu kapasitasnya bisa sampai ngangkut sekitar 2,5-3 ton sampah," tambah dia.
Asep menuturkan, DLH Kota Bogor terus berupaya meminimalisasi sampah, khususnya yang berada di drainase.
Hal tersebut untuk mengantisipasi agar air tidak ada luapan sehingga menyebabkan banjir akibat saluran tersumbat sampah. Terlebih di musim hujan.
Selain itu, upaya lainnya dengan menambah jumlah petugas di lapangan di malam hari.
"Kalau siang tidak ter-cover ada petugas piket di malam hari. Mereka yang operasi ketika ada laporan luapan sampah yang harus dievakuasi, apalagi pada musim hujan ini," ujar Asep.
"Saya juga mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah di sembarangan, apalagi di saluran air," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.