Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Habib, Dua WN Pakistan Minta Sumbangan secara Paksa ke Warga Cengkareng

Kompas.com - 16/11/2023, 12:43 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua warga negara Pakistan memaksa meminta sumbangan kepada warga di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Setiap melancarkan aksinya, kedua pria itu mengaku sebagai habib.

"Sudah sebulan kali ya ada memang sering (minta sumbangan). Dia itu kalau minta sumbangan mengatakan, 'Saya habib'" kata warga bernama Edi (50), saat ditemui di Rawa Buaya, Kamis (16/11/2023).

Menurut dia, para pelaku berjalan kaki berkeliling permukiman untuk meminta sumbangan. Warga yang tak mengetahui telah ditipu, memberikan uang seikhlasnya kepada kedua pelaku.

Baca juga: Jadi Korban Penipuan Calo Tiket, Artis Susan Sameh Gagal Nonton Coldplay

"Setiap rumah dimintai, ada yang kasih ada yang enggak. Kalau menurut saya, kalau memang resmi tidak masalah tetapi mereka suratnya enggak ada. Kejadian kemarin itu memang memaksa," jelas Edi.

Hal senada disampaikan warga bernama Yana (44). Dia menyebut kedua pelaku telah meminta sumbangan sejak lama.

"Kejadiannya sudah lama, baru ketahuan sekarang sama warga diberi tahu ke Pak RW," ungkap Yana.

"Pedagang itu kena juga, dimintainnya enggak mau sedikit lagi maunya Rp 50.000, dia enggak mau dikasih sedikit," imbuhnya.

Saat dihubungi, Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang membenarkan bahwa dua pelaku merupakan WN Pakistan. Kini, kasus tersebut tengah ditangani di Polda Metro Jaya.

Baca juga: Cerita Penonton Konser Coldplay soal Penipuan Calo Tiket, Temannya Rugi Rp 10 Juta

"Iya benar, makanya penanganannya (kasus) di Polda. Terkait pemeriksaannya di Polda. Tetapi, pada saat di TKP, anggota langsung mengarah ke sana," papar Hasoloan.

Sementara itu, dalam video yang diterima Kompas.com terlihat seorang polisi tengah menghitung uang yang dihasilkan pelaku. Kedua pria itu berdiri di dekat sebuah meja yang dikerubungi warga. Setelah dihitung, uang yang terkumpul sekitar Rp 2,1 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com