Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pedasnya" Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Kemiri Muka Depok, Kini Rp 120.000 Per Kg

Kompas.com - 21/11/2023, 13:34 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Harga komoditas cabai terus melonjak tajam di pasaran menjelang akhir tahun.

Harga cabai rawit merah di Pasar Kemiri Muka, Depok, Jawa Barat, kini menyentuh angka Rp 120.000 per kilogram.

Seorang pedagang bernama Aceng (27) mengatakan, sebulan yang lalu, harga cabai rawit merah masih berkisar Rp 50.000-60.000.

Baca juga: Harga Makanan Warteg Naik Imbas Cabai Mahal, Kowantara: Tapi Masih Terjangkau

Kemudian, perlahan merangkak naik hingga kini Rp 120.000 per kilogram.

"Sebenarnya sempat naik turun, Rp 60.000, Rp 70.000, Rp 90.000, turun lagi Rp 70.000. Iya, selang-selang seminggu. Cuma Rp 120.000 ini sudah ada lima hari segini terus," kata Aceng.

Saat harga melonjak tinggi, Aceng menilai kualitas barang yang didapat pun tidak berbanding lurus.

"Ya gini lah barangnya, enggak yang bagus-bagus amat. Mungkin karena hasil musim kemarau kemarin ya," ujar dia.

Akibatnya, banyak konsumen yang pedagang eceran mengurangi jumlah belanjaan cabai rawit merah.

"Ya ngaruh lah, biasanya mereka beli lima kilo, sekarang paling tiga kilo, habisnya jadi lebih lama. Ambil barang di Pasar Induk juga tetap setiap hari," ujar Aceng.

Baca juga: Harga Cabai Meroket, Pengusaha Warteg Siasati Menu Makanan Pedas

Selain Aceng, pedagang lain bernama Asep (31) juga mengeluhkan harga cabai rawit merah yang melonjak tinggi.

Sudah hampir seminggu ini, harga berbagai jenis cabai melambung nyaris dua kali lipat dibanding sebulan lalu.

Padahal, kata Asep, harga normal cabai rawit merah hanya Rp 60.000 sebulan lalu.

"Semuanya mah mahal, ini cabai rawit merah Rp 120.000, cabai keriting Rp 100.000, cabai rawit hijau Rp 70.000, semua udah dua kali lipat naiknya lima hari ini, belum turun," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com