JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah sorotan masyarakat terhadap menu anak stunting di Kota Depok, muncul kabar menggembirakan di Kelurahan Bungur, Jakarta Pusat.
Ibu-ibu aparatur sipil negara (ASN) Kelurahan Bungur menyiapkan menu makanan tambahan untuk anak stunting dengan kalori yang cukup tinggi.
Ketika Kompas.com bertandang ke kantor Kelurahan Bungur, Rabu (22/11/2023) pagi, ibu-ibu tersebut sedang sibuk menyiapkan makanan untuk anak yang didiagnosis stunting di wilayahnya.
Baca juga: Menu Cegah Stunting di Depok Kian Membaik Usai Tuai Cecaran dan Kritik
"Kali ini kami masak sop. Isinya ada kuah kaldu, telur puyuh dan daging. Ada kentang dan wortelnya juga, lengkap sama daun bawang," ujar salah satu ASN sambil menuangkan sop ke dalam plastik.
Selain sayur sop, satu kotak susu UHT juga akan diberikan ke anak stunting di wilayah itu. Sayur sop dan susu UHT dikemas di dalam wadah plastik dan siap didistribusikan.
Untuk satu paket menu ini, nilai kandungan gizinya cukup tinggi, yakni 250-300 kalori, 10-15 gram protein, 6-10 gram lemak, dan 15-20 gram karbohidrat.
"Untuk menu jenis ini, diberikannya ke anak di atas usia satu tahun," ujar seorang petugas lainnya.
Makanan tambahan juga diberikan ke anak stunting berusia di bawah satu tahun.
Baca juga: Anggota DPRD Depok: Program Cegah Stunting Bukan Sekadar Bagi-bagi Makanan!
Namun, menunya berbeda, yakni bubur yang dibuat dengan bahan campuran sayuran dan daging sapi.
"Kami buat ada yang halus untuk usia di bawah delapan bulan, ada yang agak kasar untuk usia di atas sembilan bulan," lanjut PNS itu.
Menurut catatan Kelurahan Bungur, terdapat 41 anak yang didiagnosis stunting di wilayah itu. Jumlah menu yang dibikin pun sesuai dengan jumlah anak yang membutuhkan.
Lurah Bungur A Z Rachman mengungkapkan, program ini murni inisiatif PNS kelurahan serta mitra di TNI-Polri. Oleh sebab itu, biayanya bersumber dari kantong pribadi.
"Dan ini sudah berjalan di hari ke-55 sesuai dengan komitmen kami 60 hari," ujar Rachman.
Baca juga: Menu Pencegah Stunting Hari Ke-11, Warga Depok Dapat Roti Isi Telur Dadar
Ia bersyukur dalam kurun waktu 55 hari, 80 persen anak stunting di wilayahnya semakin membaik berat dan tinggi badannya.
Pihak kelurahan berharap, program ini bisa terus berlanjut hingga tidak ada lagi anak di wilayahnya yang didiagnosis stunting.