BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Royal Melbourne Institute of Technology University

Pastikan Makanan untuk Anak Stunting Tepat Sasaran, PKK RW Bungur Minta Bukti Dokumentasi ke Orangtua

Kompas.com - 23/11/2023, 14:51 WIB
Xena Olivia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pelaksana Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) RW Kelurahan Bungur meminta orangtua mendokumentasikan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk anak mereka.

Hal ini bertujuan untuk memastikan pemberian makanan tambahan anak stunting tepat sasaran.

“Supaya tepat sasaran. Jangan nanti bapaknya pulang kerja, lihat ada makanan di meja, malah dimakan sama bapaknya,” kata Lurah Bungur AZ Rachman saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (23/11/2023).

Baca juga: Lurah Bungur: Stunting Tanggung Jawab Seluruh Masyarakat

Selama pelaksanaan PMT di Kelurahan Bungur yang bertajuk “Power of Rp 2.000-stunting” atau PODs, belum pernah ada paket makanan yang salah sasaran.

“Belum pernah, karena PKK RW-nya sendiri yang terkadang langsung menyuapi si anak,” imbuh Rachman.

Berdasarkan sejumlah dokumentasi yang diterima Kompas.com, anak-anak stunting tampak memakan nasi dengan sop dengan lahap. Mereka juga menggenggam susu kotak UHT rasa coklat berukuran mini.

Untuk diketahui, Kelurahan Bungur membuat program pemberian makanan tambahan (PMT) bertajuk “Power of Rp 2.000-stunting” atau PODs.

Baca juga: Ada 41 Anak Stunting di Bungur, Puskesmas Lakukan Pemeriksaan secara Menyeluruh

Metode yang diterapkan adalah Rachman mengajak jajarannya mulai dari Karang Taruna, TP PKK, RT/RW, ASN, dan tiga pilar untuk patungan sebesar Rp 2.000 perhari sebagai anggaran membuat PMT.

Program yang akan berjalan selama 60 hari itu telah berlangsung selama 56 hari, terhitung Kamis (23/11/2023).

Adapun, program PODs bertujuan untuk mengatasi 41 kasus stunting di wilayah Kelurahan Bungur. Hasil evaluasi bulan pertama, PODs terbukti mendorong tumbuh kembang anak stunting hingga 80 persen.

Baca juga: Lurah Bungur Ajak Jajarannya Patungan Rp 2.000 Per Hari untuk Siapkan Makanan Anak Stunting


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com