BEKASI, KOMPAS.com - PT Jasa Marga Transjawa Tol (JTT) memberlakukan sistem buka tutup akses Gerbang Tol (GT) Cibitung 3.
Polisi meminta pengelola menerapkan sistem itu untuk mengurasi kemacetan imbas aksi demo buruh terkait upah minimum provinsi (UMP) 2024.
"Upaya ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di kawasan industri Cibitung sebagai dampak aksi demo buruh kawasan industri MM2100 Cibitung," ujar Senior Manager Representative Office 1 PT Jasa Marga Transjawa Tol, Amri Sanusi, dalam keterangannya, Kamis (23/11/2023).
Baca juga: Ada Demo Buruh Berkait UMP di Depan Mega Bekasi, Arus Lalu Lintas Tersendat
PT JTT menutup akses GT Gerbang Tol Cibitung pertama pada pukul 10.00 WIB.
Kemudian pada pukul 12.25 WIB, akses dibuka kembali. Namun selang 15 menit dibuka, akses tersebut ditutup lagi atas perintah Kepolisian.
"Petugas Mobile Customer Service, Patroli Jalan Raya dan personil keamanan siaga di KM 24 arah Cikampek dilibatkan untuk mengatur lalu lintas kendaraan," ujarnya.
Selain itu, PT JTT juga melakukan sosialisasi dengan memasang media luar ruang, Dynamic Message Sign (DMS), di KM 15 arah Cikampek.
Baca juga: Asa Buruh dengan Gaji di Bawah UMP, Minta Pemprov DKI Cek Perusahaan secara Berkala
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kejadian yang dimaksud," ucap Amri.
Amri mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan, saldo uang elektronik cukup, dan mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan.
"Selalu berhati-hati dan menaati rambu-rambu lalu lintas yang berlaku," pungkas Amri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.