JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Bogor bernama Beni (59) sudah mempersiapkan mentalnya untuk mendaftarkan diri menjadi relawan kemanusiaan yang berangkat ke Palestina.
“(Yang dipersiapkan) fisik, sudah jelas. Tapi, terutama mental,” kata Beni saat ditemui di Masjid Al-Muqarrabien, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (1/12/2023).
“Ini artinya bukan bantuan sosial bencana alam, (tapi) ini pertempuran, ini medan perang, yang harus dipersiapkan mental perang. Walaupun kami (sifatnya) hanya support kan,” ungkap Beni melanjutkan.
Baca juga: Masjid di Tanjung Priok Buka Pendaftaran Relawan Kemanusiaan ke Palestina
Oleh karena itu, dia siap dengan segala risiko yang nantinya akan dihadapi di Palestina.
Sementara itu, terkait alasannya ke Palestina, murni karena faktor kemanusiaan.
“Ya karena melihat faktor kemanusiaan, begitu dahsyatnya, sehingga kalau saya lihat di usia saya yang segini, kan sebaik-baiknya manusia ya yang bermanfaat bagi orang lain,” tutur Beni.
Menurut keyakinannya, ibadah bukan hanya sekadar bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, melainkan bermanfaat sesama manusia.
“Saya melihat penderitaan yang dirasakan rakyat Palestina demi memperjuangkan kemerdekaannya dari penjajahan,” ucap Beni.
Kebetulan, Beni sudah tidak bekerja. Ia nanti hanya meninggalkan keluarga berupa empat anak dan istri.
“Anak-anak sudah dewasa. Artinya bukan minta izin kalau dari anak-anak, tapi persetujuan. Kan saya pemimpinnya, masa saya minta izin sama anak,” imbuh Beni.
Baca juga: Cerita Warga Bogor Daftar Relawan ke Palestina, Rela Tinggalkan Keluarga Demi Kemanusiaan
Untuk diketahui, Masjid Al-Muqarrabien, Jalan Enggano, Tanjung Priok, Jakarta Utara, membuka pendaftaran relawan kemanusiaan untuk berangkat ke Gaza, Palestina.
Ketua Masjid Al-Muqarrabien, Mohammad Tawakal mengatakan, pendaftaran secara gratis ini sudah dibuka sejak Rabu (29/11/2023) melalui daring dan luring.
“Kemarin, sudah hampir 200. Sekarang, sudah ada hampir 400 orang yang mendaftarkan diri sebagai relawan kemanusiaan,” ungkap Tawakal saat ditemui Kompas.com di Masjid Al-Muqarrabien, Jumat (1/12/2023).
Sementara itu, Tawakal mengungkapkan alasan Masjid Al-Muqarrabien membuka pendaftaran relawan kemanusiaan untuk pergi ke Palestina.
“Beberapa waktu belakangan ini memang kami melihat ada kejahatan kemanusiaan yang dilakukan di Palestina. Kami tidak bisa tinggal diam, kami harus berbuat,” ujar Tawakal.
“Karena ibadah tertinggi itu adalah membuat kebaikan terhadap sesama makhluk Tuhan,” ucap Tawakal lagi.
Menurut rencana, para relawan yang sudah terdaftar dan lolos persyaratan atau seleksi akan diberangkatkan ke Palestina pada Februari dan Maret 2024.
Baca juga: 400 Orang Daftar Jadi Relawan ke Palestina, Rela Tinggalkan Keluarga dan Pekerjaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.