Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identitas Mayat Perempuan yang Ditemukan di Kali Cikeas Belum Diketahui

Kompas.com - 01/12/2023, 19:55 WIB
Firda Janati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Jasad perempuan yang ditemukan tersangkut di akar pohon di sungai Cikeas sisi TPU Jatisari, Kota Bekasi, belum diketahui identitasnya.

"Kami masih belum menemukan identitas korban itu sendiri, karena memang kondisi sudah rusak," ujar Kepala Seksi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (1/12/2023).

Erna mengatakan, pihaknya masih berupaya memberikan informasi kepada masyarakat terkait penemuan mayat tanpa identitas itu.

Baca juga: Jasad Perempuan Ditemukan Tersangkut Akar Pohon di Sungai Cikeas Bekasi

"Bagi yang merasa kehilangan anggota keluarganya silakan mengecek dan menginformasikan kepada pihak kepolisian," jelas Erna.

Erna mengatakan, sejauh ini tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada di jasad perempuan tersebut.

"Tanda-tanda kekerasan pada saat ditemukan awal tidak ada. Karena memang mayat tersebut sudah cukup lama ya," ujar dia.

Namun, masih perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Jadi kami belum bisa memastikan mayat tersebut korban kekerasan ataupun bukan," imbuhnya.

Baca juga: Perempuan yang Jasadnya Ditemukan di Sungai Cikeas Diperkirakan Tewas Pekan Lalu

Sebelumnya, mayat tanpa identitas itu awalnya dilihat tersangkut di akar pohon oleh anak kecil, Selasa (28/11/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.

Warga melaporkan hal tersebut ke Komunitas Peduli Cileungsi-Cikeas (KP2C) pukul 17.40 WIB. Pihak kepolisian dari Polsek Jatiasih kemudian mendatangi TKP.

Saat ditemukan, jasad itu hanya mengenakan pakaian dalam dan sepatu warna biru.

Diperkirakan, mayat tersebut telah meninggal dunia selama sepekan karena kondisinya yang sudah mulai membusuk.

Baca juga: Sudah Membusuk, Jasad Perempuan di Sungai Cikeas Sulit Dikenali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com