TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - FN (17), remaja yang jadi korban pemerkosaan oleh ayah kandungnya sendiri yaitu MN (53), kini telah melahirkan seorang bayi laki-laki, Jumat (1/12/2023) pagi.
Proses persalinan itu terjadi di Rumah Sakit Kartini, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Informasi itu santer dikabarkan oleh seorang YouTuber Pratiwi Noviyanthi yang juga menemani proses persalinan FN.
Pratiwi diberi kabar oleh ibunda FN, yaitu S, bahwa korban sempat mengalami dua kali kontraksi di pada Kamis dan Jumat dini hari.
"Kami dikabari lagi, terus langsung datang ke (rumahnya) Pondok Aren. Kami jemput terus antar ke RS terdekat. Kondisinya, dia sudah agak lemas," kata Pratiwi saat dihubungi, Jumat.
Setibanya di RS Kartini, FN langsung dicek oleh dokter dan proses persalinan akhirnya dilakukan dan FN melahirkan anak berjenis kelamin laki-laki.
"Pas lahir alhamdulillah normal. Berat 2,5 kilogram dengan panjang 48 sentimeter," ucap Pratiwi.
Usai melahirkan, korban pemerkosaan itu dikabarkan mengalami sindrom baby blues.
Baby blues adalah sebuah kondisi gangguan kesehatan mental yang dialami wanita pasca melahirkan. Ibu yang terkena baby blues akan merasa sedih sesaat setelah melahirkan.
Pratiwi menyampaikan, korban pemerkosaan itu tidak mau melihat dan mengurus bayinya.
"Kalau dari korban, pascamelahirkan mengalami baby blues. Jadi, dia benci sama anaknya. Maunya, anaknya dititipkan ke orang," kata Pratiwi.
Meski demikian, FN disebut tetap peduli dengan bayinya. Ia bahkan tidak mau bayi itu diasuh oleh orang yang tidak tepat.
"Menariknya, FN pengin lihat dulu yang adopsi siapa. Tapi, saya (bilang) akan rawat di rumah aman kami," jelas Pratiwi.
FN yang sudah belasan kali diperkosa oleh ayah kandungnya sendiri itu dipastikan mendapat pendampingan.
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Tangerang Selatan mengatakan, pendampingan yang diberikan antara lain adalah pendampingan hukum serta pemulihan trauma.
"Sesuai SOP pembekalan hukum dan pendampingan di Polres bagi korban dan keluarganya. Kami juga berikan layanan pemeriksaan psikologinya," kata Kepala P2TP2A Tangerang Selatan Tri Purwanto.
Meski sedikit lega karena ayah bejatnya sudah ditahan, namun sebagai korban pemerkosaan, FN masih tetap diselimuti rasa cemas.
Oleh karena itu, P2TP2A Tangerang Selatan memastikan masih terus mendampingi FN hingga rasa traumatiknya benar-benar pulih.
"Kami tetap lakukan pendekatan secara komprehensif. Tapi, kami tetap utamakan keamanan dan kenyamanan korban dan keluarganya," jelas Tri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.