Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilunya Nasib Remaja di Tangerang Melahirkan Bayi dari Ayah Kandungnya Sendiri...

Kompas.com - 02/12/2023, 07:48 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - FN (17), remaja yang jadi korban pemerkosaan oleh ayah kandungnya sendiri yaitu MN (53), kini telah melahirkan seorang bayi laki-laki, Jumat (1/12/2023) pagi.

Proses persalinan itu terjadi di Rumah Sakit Kartini, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Informasi itu santer dikabarkan oleh seorang YouTuber Pratiwi Noviyanthi yang juga menemani proses persalinan FN.

Pratiwi diberi kabar oleh ibunda FN, yaitu S, bahwa korban sempat mengalami dua kali kontraksi di pada Kamis dan Jumat dini hari.

Baca juga: Hindari Viktimisasi Berulang, Anak yang Diperkosa Ayah Kandung di Tangsel hingga Hamil Bisa Ganti Identitas

"Kami dikabari lagi, terus langsung datang ke (rumahnya) Pondok Aren. Kami jemput terus antar ke RS terdekat. Kondisinya, dia sudah agak lemas," kata Pratiwi saat dihubungi, Jumat.

Setibanya di RS Kartini, FN langsung dicek oleh dokter dan proses persalinan akhirnya dilakukan dan FN melahirkan anak berjenis kelamin laki-laki.

"Pas lahir alhamdulillah normal. Berat 2,5 kilogram dengan panjang 48 sentimeter," ucap Pratiwi.

FN alami sindrom baby blues

Usai melahirkan, korban pemerkosaan itu dikabarkan mengalami sindrom baby blues.

Baca juga: Ayah Kandung di Tangsel Perkosa Anaknya hingga Hamil, Pakar: Demi Keselamatan, Kuasa Asuh Bisa Dialihkan

Baby blues adalah sebuah kondisi gangguan kesehatan mental yang dialami wanita pasca melahirkan. Ibu yang terkena baby blues akan merasa sedih sesaat setelah melahirkan.

Pratiwi menyampaikan, korban pemerkosaan itu tidak mau melihat dan mengurus bayinya.

"Kalau dari korban, pascamelahirkan mengalami baby blues. Jadi, dia benci sama anaknya. Maunya, anaknya dititipkan ke orang," kata Pratiwi.

Meski demikian, FN disebut tetap peduli dengan bayinya. Ia bahkan tidak mau bayi itu diasuh oleh orang yang tidak tepat.

"Menariknya, FN pengin lihat dulu yang adopsi siapa. Tapi, saya (bilang) akan rawat di rumah aman kami," jelas Pratiwi.

Baca juga: Derita Anak yang Diperkosa Ayah Kandung hingga Hamil di Tangsel: Disetubuhi sejak 2018 hingga Alami Baby Blues

Dipastikan mendapat pendampingan

FN yang sudah belasan kali diperkosa oleh ayah kandungnya sendiri itu dipastikan mendapat pendampingan.

Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Tangerang Selatan mengatakan, pendampingan yang diberikan antara lain adalah pendampingan hukum serta pemulihan trauma.

"Sesuai SOP pembekalan hukum dan pendampingan di Polres bagi korban dan keluarganya. Kami juga berikan layanan pemeriksaan psikologinya," kata Kepala P2TP2A Tangerang Selatan Tri Purwanto.

Meski sedikit lega karena ayah bejatnya sudah ditahan, namun sebagai korban pemerkosaan, FN masih tetap diselimuti rasa cemas.

Oleh karena itu, P2TP2A Tangerang Selatan memastikan masih terus mendampingi FN hingga rasa traumatiknya benar-benar pulih.

"Kami tetap lakukan pendekatan secara komprehensif. Tapi, kami tetap utamakan keamanan dan kenyamanan korban dan keluarganya," jelas Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com