Polisi Imbau Masyarakat Tidak Sebarkan Foto Jenazah 4 Anak Tewas di Jagakarsa

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan foto jenazah empat anak yang tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Karena ini membuat emosional yang tentu butuh empati kita bersama dan kesadaran dengan masyarakat untuk tidak menyebarkan hal tersebut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (8/12/2023).

Baca juga: 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Diduga Alami Luka Lebam di Mulut, Korban Dibekap?

Trunoyudo berpesan agar masyarakat bisa bersimpati, khususnya kepada keluarga korban, dengan tidak menyebarkan foto jenazah empat anak itu.

Ia mengajak masyarakat untuk mengawasi media sosial dengan cara mengingatkan agar tak menyebar foto tersebut.

"Namun silakan bersama-sama untuk melakukan pengawasan media dalam kontrol sosial penanganan kasus ini," tutur Trunoyudo.

Untuk diketahui, warga Gang Haji Roman, RT 04 RW 03, Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu sore, terganggu oleh bau busuk yang menyengat.

Setelah ditelusuri, bau berasal dari sebuah rumah kontrakan yang dihuni pasangan suami istri berinisial P dan D beserta anak-anaknya.

Baca juga: RS Polri Pastikan Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa

Di dalam rumah, warga bersama polisi menemukan keempat anak P dan D dalam keadaan tewas di salah satu kamar. Keempatnya berinisial VA (6), S (4), A (3), dan As (1).

Tidak hanya itu, P ditemukan terlentang lemas di kamar mandi dengan lengan terluka.

Sebilah pisau yang diduga digunakan P untuk menyayat tubuhnya juga ditemukan di dekatnya.

Sejauh ini, penyidik menduga, P tega menghabisi nyawa anak-anaknya sendiri sebelum mencoba bunuh diri.

Istri P berinisial D diketahui sedang dirawat di salah satu rumah sakit di RSUD Pasar Minggu.

D dirawat intensif akibat kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan P pada Sabtu (7/12/2023).