Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi Jaki Diretas Usai Disinggung Anies, Heru Budi: Lagi Diperbaiki...

Kompas.com - 13/12/2023, 12:40 WIB
Tria Sutrisna,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengamini bahwa aplikasi Jakarta Kini (Jaki) diretas pada Selasa (12/12/2023).

Saat ini, aplikasi untuk pelayanan publik milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu dalam perbaikan sistem keamanan.

“Itu lagi diperbaiki,” singkat Heru kepada wartawan, Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Warga Bisa Mengadu Lewat JAKI jika Temukan Mobil Parkir Caplok Jalan di Permukiman

Kendati demikian, Heru Budi belum menjelaskan secara terperinci sejak pukul berapa aplikasi Jaki diretas, dan bagaimana pemulihan dilakukan.

“Oh, saya belum paham,” singkat Heru.

Sebagai informasi, aplikasi Jaki disinggung oleh calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat kandidat yang berlangsung pada Selasa malam.

Dalam debat tersebut, aplikasi Jaki disebut Anies sebagai salah satu programnya dalam peningkatan pelayanan publik saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.

“Kami buat ketika dulu di Jakarta namanya Jaki. Jaki adalah sebuah super apps yang membuat setiap pelayanan ada ukurannya,” ujar Anies, Rabu.

“Contoh, bila lapor pohon tumbang memberikan arahan kepada jajaran, berapa jam harus beres,” sambungnya.

Bagi Anies, aplikasi Jaki ini membuat setiap pelayanan publik di DKI Jakarta dapat terukur dan transparan. Masyarakat juga dapat melihat dan mengetahui tindak lanjut dari pemerintah.

Baca juga: Heru Budi Bakal Beri Kemudahan Akses Fasilitas Ramah Disabilitas

“Semua ukuran pelayanan dibuat transparan. Lalu publik yang melapor tahu persis, saya lapor kapan, harus selesai kapan. Dengan begitu, standardisasi akan bisa terjadi,” kata Anies.

Tak lama setelah itu, beredar tangkapan layar bahwa aplikasi Jaki yang diretas, halaman utama juga menampilkan foto seseorang bertopeng.

Bersamaan dengan itu, aplikasi ini juga menampilkan notifikasi atau pemberitahuan bahwa layanan Jaki disinggung dalam debat kandidat capres 2024.

HALO WARGA JAKARTA SELAMAT MALAM!!! ..BARUSAN JAKI DI MENTION DI DEBAT PILPRES NIH, WAH SORRY TO SAY, BUT APLIKASI INI TAMPAKNYA TIDAK TERLALU DIURUS KENYATAANNYA…,” demikian pesan dalam notifikasi aplikasi Jaki ketika diretas.

Kini, aplikasi Jaki telah kembali normal. Tak ada lagi foto seseorang bertopeng di halaman utama, ataupun notifikasi pesan yang menyinggung soal sistem tak terurus.

Baca juga: Kondisi Psikis Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Masih Diobservasi di RS Polri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com