Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Duren Sawit: Kirain Atap Adik Saya yang Terbang, Tahunya Atap Rumah Saya...

Kompas.com - 26/12/2023, 18:27 WIB
Nabilla Ramadhian,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga bernama Ana (56) tidak habis pikir atap rumahnya terbang dan menimpa atap rumah tetangga akibat angin kencang, Senin (25/12/2023) malam.

Sebab, warga RT 006/RW 016 Jalan Cimerak Tengah, Duren Sawit, Jakarta Timur, ini mengira bahwa atap yang terbang itu berasal dari rumah adiknya, Ani (54).

"Saya sama bapaknya anak-anak lagi di depan pintu (teras), saya bilang anginnya gede. Ada bunyi atap 'gretek-gretek', saya bilang itu dari rumah dia (Ani). Tahunya (atap) rumah saya," ungkap dia di kediamannya, Selasa (26/12/2023).

Baca juga: Angin Kencang Bikin Atap Rumah Warga di Duren Sawit Terbang

Rumah Ana dan Ani bersebelahan. Saat angin kencang berembus, Ana mendengar suara berisik dari atap asbes yang terkena angin.

Awalnya, Ana mengira bunyi berasal dari atap rumah Ani karena atap adiknya terangkat dan menutup.

Namun, ia justru dikejutkan oleh atapnya yang tiba-tiba terbang dan menghantam atap rumah tetangga bernama Tarno.

"Sebetulnya rumah saya yang atapnya berisik. Kalau kata dia (Ana), rumah saya yang atapnya copot. Rumah saya atapnya memang keangkat semua (dan menutup kembali), tapi enggak terbang. Yang kebawa atap rumah dia," ujar Ani di lokasi, Selasa.

Imbas menghilangnya atap rumah itu, lantai dua kediaman Ana basah. Sebab, sekitar 30 menit setelah atap terbang, hujan turun dengan deras.

Baca juga: Atap Rumah Warga di Duren Sawit Terhempas Angin Kencang, Tetangga: Baru Kali Ini Terjadi

"Barang-barang di atas basah semua. Jemuran juga pada terbang ke atas atap orang, beberapa ada yang audah diambil. Ada yang enggak bisa diambil, tapi biarin saja yang penting kami selamat," pungkas Ana.

Sebelumnya, atap rumah Ana copot terbawa angin kencang pada Senin sekitar pukul 18.01 WIB.

Hal ini menyebabkan kabel listrik di dalam rumah Ana, serta yang melintang di atas atap, terputus. Sebanyak 10 rumah mengalami mati listrik.

Atap terbang dan menimpa atap rumah tetangga bernama Tarno, sementara empat rumah lainnya terkena hempasan hebel dan material lainnya dari rumah Ana.

Warga langsung menghubungi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur dan pasukan oranye untuk membantu mengevakuasi puing-puing.

Sementara PLN dihubungi untuk memutus listrik di kawasan itu agar kabel listrik yang putus tidak menyebabkan kebakaran atau menyetrum warga.

Baca juga: Atap Rumah Warga di Duren Sawit Terbang akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com