Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasih Sayang Ibnu Sang Perawat Satwa, Rawat 4 Harimau Benggala di Ragunan bak Anak Sendiri...

Kompas.com - 26/12/2023, 21:18 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perawat satwa bernama Ibnu Tri Putro (29) telah menganggap empat harimau yang dirawatnya di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, sebagai keluarga sendiri.

“Tentu empat harimau benggala yang saya rawat di sini sudah saya anggap sebagai keluarga, kayak anak sendiri malah,” ujar dia kepada wartawan, Selasa (26/12/2023).

Kasih sayang Ibnu tumbuh karena keempat harimau yang dirawatnya itu telah menemaninya selama tiga tahun terakhir.

Baca juga: Kisah Ibnu, Perawat Harimau di Ragunan yang Tetap Bekerja Saat Musim Libur

Keempat harimau bernama Ria, Juve, Margo, dan Kasih itu bahkan menjadi hewan buas pertama yang dirawat Ibnu semenjak bekerja di Ragunan.

“Dari awal bekerja di sini sebagai perawat satwa, memang bersama empat harimau ini. Makanya saya bilang mereka adalah keluarga,” tutur dia.

Ibnu bercerita, saking cintanya, ia pernah bermalam di Ragunan menemani hewan-hewan itu saat sakit.

Ia berjaga penuh di area kandang semalaman untuk memastikan hewan yang dirawatnya tidak drop.

“Saya pernah jaga semalaman ketika dia sakit. Nyuapin mereka makan karena enggak nafsu juga pernah. Jadi memang tak terpisahkan,” tutur dia sembari tersenyum.

Baca juga: Pengunjung Ragunan Antusias Lihat Atraksi Ria Si Harimau Saat Diberi Makan

Kini, Ibnu mengaku akan terus meningkatkan kemampuannya sebagai perawat satwa. Ia ingin menjadi perawat satwa yang andal layaknya pendahulu dan seniornya di Ragunan.

“Saya masih banyak belajar di sini. Makanya saya mau menjadi perawat satwa, terutama harimau benggala, yang andal,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com