Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman di Bundaran HI Rusak Usai Perayaan Tahun Baru, Petugas PJLP: Butuh 300 Tanaman Untuk Meremajakan

Kompas.com - 01/01/2024, 15:46 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) DKI Jakarta bernama Tarso (47) mengatakan, dibutuhkan ratusan tanaman baru untuk kembali meremajakan tanaman yang rusak di depan Halte Bundaran Hotel Indonesia (HI) Astra, Jakarta Pusat.

Tanaman tersebut rusak akibat terinjak oleh masyarakat yang merayakan tahun baru di sekitaran Bundaran HI.

"Ya, 200-300 sampai (butuh), lah," ungkap Tarso kepada wartawan, Senin.

Baca juga: Tanaman di Bundaran HI Rusak Terinjak-injak Usai Perayaan Tahun Baru 2024

Melihat kondisi tanaman yang rusak, Tarso mengaku kesal. Namun, rusaknya tanaman sulit untuk dihindarkan.

"Kesal sih kesal, tapi ya gimana, acara kayak gini. Panggung (tahun baru) nya kan juga dekat sini," ujarnya.

Sementara itu, petugas PJLP lainnya bernama Nur (35) mengatakan, kerusakan tanaman seusai malam tahun baru sudah biasa terjadi.

"Paling besok diganti. Sekarang dicabut-cabutin dulu yang rusak," kata Nur kepada wartawan.

Baca juga: Usai Perayaan Malam Tahun Baru 2024, Sampah Botol Plastik dan Bekas Makanan Berceceran di Bundaran HI

Sebelumnya diberitakan, sejumlah tanaman di area Bundaran HI, Jakarta Pusat, rusak akibat terinjak-injak pada perayaan malam tahun baru 2024.

Pantauan Kompas.com, tanaman yang hancur berada di depan Halte Bundaran HI Astra. Sebelumnya, sebuah panggung terpasang di area itu.

Tanaman bernama "Song of Indonesia" itu layu dan berwarna coklat. Bahkan, ada beberapa sampah plastik bekas minuman yang berserakan di tanah.

(Tim Redaksi: Xena Olivia, Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Megapolitan
[POPULER MEGAPOLITAN] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

[POPULER MEGAPOLITAN] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

Megapolitan
Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com