Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Jakbar Bakal Evaluasi Pemasangan Atribut Parpol Imbas Baliho PSI Celakakan Pengendara

Kompas.com - 02/01/2024, 15:51 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jakarta Barat bakal mengevaluasi pemasangan atribut partai politik, imbas baliho caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menimpa pengendara dan menyebabkan kecelakaan di Kembangan.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jakarta Barat Abdul Roup mengatakan, pemasangan baliho PSI yang jatuh sesungguhnya tak melanggar aturan.

"Sebenarnya, dalam kategori pemasangan baliho tersebut tidak dalam kategori di tempat yang dilarang, tetapi dari sisi keamanan, ini yang perlu dievaluasi kembali," kata Roup saat ditemui di GOR Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (2/1/2024).

Baca juga: Petaka Baliho Caleg PSI yang Jatuh di Jalan, Celakakan Pengendara Motor di Tambora dan Kembangan

Pengurus parpol, lanjut dia, harus mengevaluasi pemasangan bambu maupun ikatan pada alat peraga kampanye (APK) agar lebih kuat.

Sebab, tak jarang angin kencang merobohkan APK hingga mengganggu keselamatan pengguna jalan.

"Itu yang nanti kami pastikan bahwa spanduk dan baliho yang sudah ada, terjamin keamanannya bagi orang lain," jelas Roup.

Bawaslu akan bertemu PSI

Roup juga menyebut pihaknya akan bertemu pengurus PSI. Pasalnya, PSI tak hadir saat pemanggilan pertama lantaran bertemu dengan korban terlebih dahulu.

"Pemanggilan ke kami akan dijadwalkan ulang. Kalau tidak ada kendala, mulai hari ini," kata dia.

Caleg PSI tersebut dipanggil untuk dimintai konfirmasi.

"Nanti kami tunggulah teman-teman PSI untuk memberikan konfirmasi terkait balihonya yang kemarin menimpa korban," ucap Roup.

Baca juga: PSI Minta Maaf Usai Baliho Calegnya Timpa Pengendara dan Sebabkan Kecelakaan di Kembangan

Dia memastikan, apabila pemasangan APK terbukti melanggar aturan, pihak PSI akan mendapat sanksi administratif.

Adapun PSI telah meminta maaf usai baliho caleg partainya menimpa pengendara motor. PSI mendatangi salah satu korban bernama Agus yang mengalami luka-luka.

"Bapak (Agus) mengalami luka ringan. Alhamdulillah tidak ada bagian tubuh yang terluka parah. Akan kami dampingi terus untuk proses pemulihannya," kata Ketua DPD PSI Jakarta Barat Norman Lianto melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (30/12/2023).

"Kami dari PSI meminta maaf kepada keluarga Bapak (Agus) atas musibah yang terjadi," tambah dia.

Baca juga: Kejadian Lagi, Pengendara Motor Tertimpa Baliho Caleg yang Roboh

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @dashcamindonesia, disebutkan bahwa kecelakaan terjadi pada Selasa (26/12/2023).

Video tersebut memperlihatkan baliho yang jatuh terseret pengendara beserta penumpang sepeda motor.

Baliho tersangkut di tubuh sang penumpang. Motor itu kemudian oleng ke arah kanan, lalu menyebabkan dua pengendara motor lain terjatuh.

Di akhir video, terlihat mulut salah satu korban berdarah pasca-kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com