Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan bagi Petugas Lipat Surat Suara Pemilu 2024, Tas Digeledah dan Dilarang Bawa Minuman

Kompas.com - 03/01/2024, 17:34 WIB
Vincentius Mario,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Utara menerapkan sejumlah aturan yang harus dipatuhi petugas yang menyortir dan melipat surat suara Pemilu 2024.

Koordinator petugas lipat surat suara KPU Jakarta Utara Astuti (60) mengatakan, para petugas tidak boleh membawa tas dan makanan ke dalam ruangan pelipatan surat suara.

"Kami ada beberapa aturan. Tidak boleh bawa tas, dicek, body checking juga, supaya aman. Tidak boleh bawa minum, makanan. Kalau mau minum disediakan, tapi di luar. Makan pun enggak boleh di dalam. Takut kotor, kena kertas surat suaranya," kata Tuti, sapaan akrabnya, saat ditemui di Kantor KPU Jakarta Utara, Rabu (3/1/2024).

Baca juga: KPU Jakut Temukan Ratusan Surat Suara Rusak, Ada yang Robek dan Tak Rapi

Para petugas lipat surat suara Pemilu 2024 mulai bekerja pada pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.

"Absen kami jam 08.00, pas masuk, diperiksa, tas langsung ditaruh di luar. Kecuali bawa alat buat lipat. Terus jam 18.00 kami closing," lanjut Tuti.

KPU Jakarta Utara melibatkan 60 petugas lipat dan sortir surat suara Pemilu 2024.

57 orang bertugas sebagai petugas lipat, sedangkan tiga orang sebagai pengemas atau packing.

Tuti menambahkan, setiap petugas lipat ditargetkan melipat 2.000 surat suara dalam sehari.

"Satu orang harus dapat empat dus. Satu dus isi 500. Jadi satu orang empat dus bisa dapat 2.000 lipatan. Kami ambil balance, warga baru bisa dua (dus). Pukul rata jadi tiga (dus)," jelas Tuti.

Baca juga: Berjibaku Sortir dan Lipat Surat Suara Pemilu, Warga Sampai Tinggalkan Pekerjaannya

Komisioner Divisi Teknis KPU Jakarta Utara Ibnu Affan menyebutkan, kegiatan melipat dan menyortir surat suara untuk pemilihan anggota DPRD dapil 3 Jakarta sudah berlangsung sejak 29 Desember 2023.

"Kami baru melipat-sortir itu baru DPRD. Baru berjalan hari ketiga ini. Jadi sudah dimulai sejak tiga hari lalu. Tanggal 1 Januari kan libur, jadi baru mulai lagi hari ini. Mudah-mudahan tercapai sesuai dengan target KPU RI," kata Ibnu Affan di kantornya, Selasa (2/1/2024).

Sejauh ini, Ibnu Affan menambahkan bahwa surat suara yang disortir-lipat mencapai 50 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com