JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang 2023, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur membangun 85 saluran air.
Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Sudin SDA Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri, mengatakan, pembangunan dilakukan untuk mengatasi genangan di sejumlah titik.
“Memang kebutuhan yang sangat mendesak untuk mengatasi masalah genangan saat musim hujan,” jelas Saugi dalam keterangannya, seperti dilansir dari situs resmi Pemerintah Kota Jakarta Timur, Jumat (5/1/2024).
Baca juga: Banjir 30 Cm di Tegal Alur Surut, Pengungsi Kembali ke Rumah
Permasalahan genangan dan usulan pembangunan saluran air diangkat oleh warga melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).
Dalam tindak lanjut terhadap usulan itu, Sudin SDA merencanakan tujuh tahap pembangunan.
Pada tiga tahap pertama, 12 saluran air dibangun. Pada tahap keempat, ada 14 saluran air yang dibangun.
Selanjutnya adalah pembangunan 17 saluran air pada tahap kelima, delapan saluran air pada tahap keenam, dan 10 saluran air pada tahap ketujuh.
Saugi mengungkapkan, pembangunan saluran air dimulai pada 8 Maret 2023 dan rampung pada 15 Desember.
Baca juga: Siapkan Posko dan Layanan Aduan, BPBD DKI Siap Hadapi Musim Hujan dan Banjir di Jakarta
Ukurannya bervariasi, yakni 40-150 sentimeter.
Beberapa lokasi pembangunan saluran air mencakup Jalan Giri Kencana RW 02 Cilangkap.
Di sana, saluran air yang dibangum sepanjang 669 meter.
Kemudian adalah saluran air sepanjang 489 meter di Jalan Lewa RW 10 Kelurahan Pekayon, dan saluran air sepanjang 229 meter di Jalan Sukapura Timur 6 Gang Senggol RW 09 Cakung Barat.
Selanjutnya adalah saluran air sepanjang 358 meter di Jalan Rorotan IX Gang 4 Cakung Timur.
Baca juga: Banjir di Beberapa Wilayah Jakarta Mulai Surut, BPBD DKI Imbau Warga Tetap Waspada
Dalam kesempatan yang sama, Ketua RT 06 RW 02 Kelurahan Cilangkap, Unus, mengungkapkan bahwa genangan sudah tidak ada di Jalan Giri Kencana.
Sebelum saluran air dibangun, jalanan itu selalu dipenuhi genangan air setiap hujan deras tiba.
"Harapannya ke depan, perlu ada pembangunan lanjutan di wilayah kami karena masih ada genangan di Jalan Al Muchtar saat hujan deras,” kata Unus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.