Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Bundaran HI Kembali Hijau, Tanaman yang Rusak Diganti Baru

Kompas.com - 08/01/2024, 13:25 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalur hijau di Bundaran HI kembali segar usai sebelumnya rusak karena terinjak-injak saat perayaan malam tahun baru pada 31 Desember 2023.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Senin (8/1/2024), area tanam yang berlokasi tepat di depan Halte Transjakarta Bundaran HI Astra itu tampak berbeda.

Tanaman yang sebelumnya layu dan kecoklatan telah diganti dengan tanaman baru.

 

Baca juga: Pasukan Hijau Beraksi, Perbaiki Tanaman di Bundaran HI yang Rusak Terinjak Saat Malam Tahun Baru 2024

Dedaunannya masih kecil dan berwarna hijau segar.

Namun, proses penanaman ulang itu belum sepenuhnya rampung.

Mobil Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta terparkir di sisi jalur.

Di atas baknya, ada puluhan polybag berisi tumbuhan yang siap ditanam.

Untuk diketahui, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta akan memperbaiki sejumlah jalur hijau yang rusak akibat terinjak-injak warga usai perayaan malam pergantian Tahun Baru 2024.

Jalur hijau yang rusak itu berada di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin, serta Senayan, Jakarta Pusat.

Baca juga: Kekacauan di Bundaran HI Usai Perayaan Tahun Baru, Sampah Berceceran hingga Tanaman Rusak Terinjak-injak

"Lokasi terdampak, yaitu jalur hijau di Jalan Sudirman dan MH Thamrin, sekitar Patung Pemuda Senayan, dan Bundaran HI," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Distamhut DKI Jakarta Ivan Obi saat dihubungi wartawan, Selasa (2/1/2024).

Ada tiga jenis tanaman yang akan diganti pada jalur hijau itu, yakni tumbuhan bakung lele seluas 55 meter persegi, aralia 122 meter persegi, dan bougenville seluas 31 meter persegi.

Tanaman itu akan diambil dari Kebun Bibit Distamhut DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com