JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Peovinsi (Pemprov) DKI melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) diminta memperbanyak drainase di sejumlah wilayah Jakarta yang rawan banjir.
Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI dari Fraksi NasDem Nova Harivan Paloh mengatakan, upaya itu perlu dilakukan untuk meminimalisasi genangan saat musim hujan.
“Ada di wilayah perumahan yang wilayahnya mengalami cekungan, tidak ada drainase yang bagus,” ujar Nova dalam keterangannya, Rabu (10/1/2024).
Baca juga: Atasi Banjir di TPU Semper Kebanjiran, Sedot Genangan Setiap Hari
Ia berharap, Pemprov DKI tidak hanya fokus pada penanganan banjir kiriman, tetapi juga mempertimbangkan hujan dengan intensitas tinggi.
"Harus diantisipasi secara bersama soal masalah keterbatasan tenaga," ucap Nova.
Nova sebelumnya juga meminta Pemprov DKI untuk merespons cepat aduan dari warga secara online terkait banjir.
"Soal respon cepat (Pemprov DKI) seperti apa di lapangan, itu yang perlu kita antisipasi," ujar Nova.
Layanan aduan secara online yang dimaksud yakni keberadaan call center 112. Layanan itu disediakan oleh Pemprov DKI untuk warga DKI Jakarta terkait keadaan darurat bencana, termasuk banjir.
Baca juga: Kendalikan Banjir, Pemprov DKI Bangun Bak Kontrol dan Kuras Saluran Air
Nova mendukung penuh layanan pengaduan online itu, asal dijalankan secara maksimal dengan cara merespon cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sumber Daya Air (SDA).
"Saya mendukung dengan pengaduan online seperti ini, tetapi kita melihat di lapangannya ini," ucap Nova.
Nova menilai, selama ini Pemrov DKI terlambat menindaklanjuti pengaduan warga soal banjir, dengan alasan keterbatasan personel.
Padahal, kondisi itu disebut dapat berdampak kepada warga, termasuk pengguna jalan.
“Nah, ini yang harus kita antisipasi secara bersama artinya memang jangan sampai masyarakatnya melapor terus tetapi tidak ada antisipasi yang benar-benar masif,” pinta dia.
Baca juga: Pemprov DKI Diminta Respons Cepat Aduan Online dari Warga Terkait Banjir
Ia pun mencontohkan banjir yang terjadi di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2024), yang menyebabkan banjir setinggi 40 sentimeter hingga akses jalan tersendat.
“Itu kan genangan cukup tinggi, kiri dan kanan tempat usaha, artinya kita lihat mereka kalau banjir siapa juga mau ke sana. ini harus benar-benar kita selesaikan,” ucap Nova.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.