Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Kecelakaan Libatkan Truk Kontainer di Jakut, Sopir: Banyak yang Tidak Paham "Blind Spot"

Kompas.com - 11/01/2024, 14:22 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fahrurozi (31) tidak memungkiri banyak kecelakaan lalu lintas di Jakarta Utara yang melibatkan truk kontainer dengan kendaraan roda dua atau empat.

Pria yang berprofesi sebagai sopir truk kontainer itu mengatakan, kecelakaan lalu lintas sering terjadi karena banyak pengendara yang tidak memahami blind spot atau titik buta.

“Bisa jadi karena para pengendara yang tidak memahami blind spot,” ungkap Fahrurozi saat ditemui Kompas.com di Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (10/1/2024).

Fahrurozi menyembut kecelakaan di Jakarta Utara juga banyak disebabkan para pengendara motor dan mobil yang tidak memahami aturan.

Baca juga: Lika-liku Keseharian Sopir Truk Kontainer, Bertaruh Nyawa di Jalan Tanpa Asuransi Kesehatan

Kurangnya penjagaan polisi di setiap lampu lalu lintar membuat para pengendara menerobos lampu merah seenaknya.

“Terkadang, pengendara motor enggak mengerti peraturan, mobil juga kadang main kebut, lampu merah bukannya berhenti, tapi malah jalan,” ucap Fahrurozi.

Rekan kerja Fahrurozi, Nurhana (38) yang juga seorang sopir truk kontainer merasa bingung dengan polisi lalu lintas yang tidak berjaga setiap saat.

“Lampu merah, kalau dijaga sama polisi, aman sebenarnya. Saat saya narik (antar barang), kadang-kadang enggak ada polisi (di lampu merah). Saya narik malam juga (enggak ada polisi), siang juga enggak ada,” ucap Nurhana.

Baca juga: Anak Asmoro Berkeliaran di Tomang dan Dadap Saat Malam, Sopir Truk Kontainer Mengeluh Tak Ada Polisi

“Cuma pagi doang (polisi berjaga), jam 07.00 WIB atau jam 08.00 WIB, baru ada polisi. Kalau malam, enggak ada. Cuma pagi sama sore,” lanjutnya.

Kendati demikian, Fahrurozi berkelakar tentang polisi lalu lintas yang justru kebingungan mengatur lalu lintas karena banyaknya jumlah kendaraan di jalan raya.

“Kalau di atur benar-benar sama polisi, ya jalan juga lancar. Mungkin polisinya pusing untuk mengaturnya ya. Lampu merah itu keukeuh, semuanya pengin maju, main serobot, pada enggak mau mengalah,” ucap Fahrurozi.

“Seharusnya nih ya, kan lampu merah ada empat. Nah, satu lampu merah itu seharusnya satu polisi buat atur lalu lintas. Jangan polisi diam bae kalau ada motor yang serobot,” timpal Nurhana.

Baca juga: Usai Tabrak Pembatas Beton di Exit Tol Semper, Truk Terbalik dan Kontainer Lepas

Sebagai informasi, sebanyak 145 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Jakarta Utara sepanjang 2023.

Jumlah tersebut menurun dari total korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas sepanjang 2022 sebanyak 146.

Sementara itu, Polres Metro Jakarta Utara memaparkan ada 933 orang luka ringan dan 11 orang luka berat akibat kecelakaan sepanjang 2023.

Di sisi lain, berdasarkan dara Satlantas Wilayah Jakarta Utara, jumlah penindakan terhadap pengendara motor sebanyak 12.699 kali dan mobil 5.523 di sepanjang 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Megapolitan
Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan 'Study Tour' ke Luar Daerah

Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan "Study Tour" ke Luar Daerah

Megapolitan
Dharma Pongrekun Fokus Perbaiki Syarat Dokumen untuk Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Fokus Perbaiki Syarat Dokumen untuk Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Baik dan Buruk 'Study Tour' di Mata orangtua Murid, Ada yang Mengeluh Kemahalan...

Baik dan Buruk "Study Tour" di Mata orangtua Murid, Ada yang Mengeluh Kemahalan...

Megapolitan
Juru Parkir Liar Minimarket Bakal Ditertibkan, Pengamat: Siapa yang Mengawasi Keamanan Kendaraan?

Juru Parkir Liar Minimarket Bakal Ditertibkan, Pengamat: Siapa yang Mengawasi Keamanan Kendaraan?

Megapolitan
Pengemudi Ojol: Banyak Penumpang Batalkan Pesanan karena Macet di Tanjung Priok

Pengemudi Ojol: Banyak Penumpang Batalkan Pesanan karena Macet di Tanjung Priok

Megapolitan
Tak Bisa Masuk Terminal, Antrean Kontainer Masih Mengular di Jalan Raya Cilincing

Tak Bisa Masuk Terminal, Antrean Kontainer Masih Mengular di Jalan Raya Cilincing

Megapolitan
Walkot Tangsel Bakal Cabut Izin PO jika Masih Mengoperasikan Bus yang Masa Berlaku KIR-nya Habis

Walkot Tangsel Bakal Cabut Izin PO jika Masih Mengoperasikan Bus yang Masa Berlaku KIR-nya Habis

Megapolitan
Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji Kir Habis

Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji Kir Habis

Megapolitan
Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Megapolitan
Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Megapolitan
PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim pada Pilkada 2024

PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim pada Pilkada 2024

Megapolitan
Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Megapolitan
Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com