JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pria mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Peduli Pemilu menggelar unjuk rasa di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2024) siang.
Mereka menyampaikan aspirasi terkait Warga Negara Indonesia (WNI) yang kesulitan mendaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Malaysia.
Baca juga: Polemik Pemasangan Spanduk Anies-Muhaimin di Kampung Susun Akuarium, Dicopot Setelah Diusut Bawaslu
Pantauan Kompas.com, orator menyampaikan tuntutan mereka dengan semangat di bawah hujan deras. Sejumlah pria memegang banner bertuliskan "138.000 DPT Bermasalah di Malaysia".
"Kami menuntut agar Pemerintah segera mencopot Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Malaysia. Kami mendesak Bawaslu RI lakukan pemeriksaan mendalam ternadap penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut di Malaysia!" seru Ketua Aliansi Mahasiswa Peduli Pemilu Fadel Fatsey dalam orasinya.
Baca juga: Remaja di Bekasi Diimingi Kerja Bergaji Rp 2 Juta, Ternyata Dijebak Masuk Prostitusi Online
Adapun tuntutan Aliansi Mahasiswa Peduli Pemilu adalah agar Bawaslu mencabut Panwaslu di Malaysia, lalu mengawasi DPT di Malaysia, dan mengusut dugaan ribuan DPT fiktif serta penggelembungan suara di Malaysia.
"Jangan sampai kecurangan mencoreng nama baik Pemilu sebagai ajang utama untuk menentukan pemimpin Indonesia lima tahun mendatang," imbuh Fadel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.