Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Pembangunan Trem, Pemkot Bogor Siapkan Perwali

Kompas.com - 17/01/2024, 20:09 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, telah menyiapkan Peraturan Wali Kota (Perwali) untuk mengakselerasi percepatan pembangunan moda transportasi massal kereta dalam kota atau trem.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, Perwali tersebut akan menugaskan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Trans Pakuan (PTP) Kota Bogor untuk melakukan finalisasi terhadap hasil feasibility study atau studi kelayakan yang telah dilakukan oleh konsultan asal Perancis, Colas Rail.

"Pertama, Pemkot Bogor sedang mempersiapkan Perwali tentang penugasan kepada PTP (Perumda Trans Pakuan) untuk memfinalisasi hasil studi kelayakan yang sudah dilakukan berbagai pihak terutama Colas Rail," ungkap Dedie, saat diwawancara, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Anggaran Proyek Trem Bogor Capai Rp 1,7 Triliun untuk Satu Koridor, Pemkot Tak Bisa Andalkan APBD

"Pembahasan akan berlanjut karena Perwali penugasannya baru selesai," sambungnya.

Dedie menambahkan, PTP juga diberi tugas untuk membahas soal skema pembiayaan trem salah satunya lewat investor.

Dedie menyebutkan, saat ini sudah ada beberapa investor yang menyatakan ketertarikannya dalam perkembangan pembangunan trem di Kota Bogor, salah satunya adalah PT Yinke Matriks Indo.

"Ada kisi-kisinya di dalam Perwali ini, apa yang boleh dan enggak boleh. Terus apa yang harus jadi pegangan oleh PTP dalam rangka ketika ketemu investor," sebutnya.

Baca juga: Kota Bogor Bakal Punya Trem, Ini Rencana Rutenya

"Masih panjang tapi sudah ada kemajuan. Persiapan pembiayaan proyek ini terus dibicarakan dan berjalan sesuai dengan harapan," bebernya.

Direktur Utama Perumda Trans Pakuan Kota Bogor Rachma Nissa Fadliya mengaku telah melakukan penjajakan terhadap beberapa mitra atau investor agar proyek trem di Kota Bogor bisa segera terealisasi.

Menurutnya, keberadaan investor bukan hanya untuk membantu pembiayaan jalur trem saja tapi juga termasuk dengan pengadaan unit.

"Persiapannya nyari mitra (investor) dan lain-lain. Kan harus tahu kita potensi pembiayaannya dari siapa dan dari mana, gitu kan. Jadi konteks persiapannya itu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com