Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perwakilan Parpol Tiba di Taman Ampera, Cabut Sendiri APK yang Terpasang di Pagar Taman

Kompas.com - 19/01/2024, 16:29 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa perwakilan partai politik (parpol) mulai mencabut alat peraga kampanye (APK) yang terpasang di salah satu pagar Taman Ampera, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Mereka mencabut APK tersebut karena pagar yang menjadi media untuk memasang spanduk mengalami kerusakan.

Pantauan Kompas.com, Jumat (19/1/2024), salah satu perwakilan yang sudah tiba di lokasi ialah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Kota Jakarta Selatan Partai Amanat Nasional (PAN) Mohamad Soleh.

Baca juga: Pagar Taman Ampera Roboh, Diduga Tak Kuat Menahan Beban Baliho Caleg

Ia datang menggunakan motor hitam saat hujan turun dengan intensitas rendah.

Tak berlama-lama, Soleh bergegas menuju lokasi APK yang terdapat spanduk dari salah satu kader PAN.

Ia lantas mencabut spanduk dari pagar Taman Ampera yang roboh sambil diawasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jakarta Selatan.

“Punya kader kami, sudah dilepas ya,” ujar dia kepada Bawaslu.

Baca juga: Beratnya Beban Baliho Caleg Bikin Pagar Taman Ampera Rebahan di Jalan

Tak berselang lama setelah perwakilan PAN, datang tiga orang pria yang mengaku mendapat perintah dari Partai Ummat untuk merapikan APK di lokasi.

Tanpa basa-basi, mereka langsung bekerja dan mengamankan APK kader Ummat.

Tak hanya spanduk, mereka juga merapikan baliho berukuran besar yang terjatuh akibat ambruknya pagar.

Setelah 15 menit bekerja dibawah hujan rintik, mereka lantas mengabadikan hasil pekerjaannya dan pergi meninggalkan lokasi.

Baca juga: Ambruk ke Jalan karena Terbebani APK, Pagar Taman Ampera Belum Bisa Diperbaiki

Walau sudah ada perapian dari perwakilan parpol, namun perbaikan terhadap pagar Taman Ampera tetap belum bisa dilakukan.

Pasalnya, masih ada APK dari parpol lain yang belum diambil oleh kader atau perwakilannya.

Sebagai informasi, belasan alat peraga kampanye (APK) yang terpasang di pagar Taman Ampera, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, roboh.

APK yang terdiri dari spanduk dan baliho itu roboh ke arah jalan raya.

Pagar taman diduga tak kuat menahan beban lantaran APK yang terpasang di Taman Ampera turut dikaitkan ke area pagar.

Maka dari itu, saat APK berusaha menahan hujan angin, Kamis (18/1/2024) malam, massa pagar tak mampu menahan beban APK.

Akibatnya, fondasi pagar yang tak kuat menahan beban langsung terjatuh secara bersamaan dengan APK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com