Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera Parpol Penuhi Jembatan KH Abdullah bin Nuh Bogor, Warga: Bosan Banget Lihatnya

Kompas.com - 22/01/2024, 08:47 WIB
Ruby Rachmadina,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Ratusan bendera partai politik (Parpol) memenuhi jembatan KH Abdullah bin Nuh, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, bendera parpol terpasang di atas besi jembatan dari ke dua arah, Senin (22/1/2024).

Terlihat beragam ukuran bendera parpol, dari yang kecil hingga yang paling besar. Bendera diikat menggunakan tali pada galah yang cukup panjang.

Ada bendera partai Demokrat, PKS, serta partai Bulan Bintang.

Baca juga: Selain Bendera Parpol, Bawaslu Jaktim Juga Tertibkan Spanduk Caleg di Flyover Pondok Kopi

Salah satu warga, Eman (51), mengatakan bahwa bendera sudah lama terpasang di sana.

Eman mengaku khawatir, jika sewaktu-waktu tiang bendera jatuh dan mengenai pengendara yang melintas.

“Takut banget soalnya Bogor lagi hujan terus, nanti kena angin terus roboh,” ucap Eman saat diwawancarai Kompas.com, Senin (21/1/2024).

Agus (35), yang juga warga setempat menambahkan, bendera parpol berukuran besar dan banyak dipasang di sepanjang jembatan, mengganggu jarak pandangnya saat berkendara.

Baca juga: Sudah Jatuh Korban, Tak Semua Bendera Parpol di “Flyover” Kuningan Dicopot

“Ini keganggu kalau lagi nyetir, benderanya besar-besar, enggak kelihatan,” ucap Agus.

Seorang pengendara bernama Priska (32) menyebutkan, bendera parpol juga membuat lokasi sekitar terkesan kumuh.

“Ini jadi lebih kumuh, padahal jalanan ini saya suka banget, bisa lihat gunung dari sini, sekarang gak kelihatan,” ucap Priska.

Melihat bendera parpol yang terpasang disetiap fasilitas umum justru membuat Priska merasa bosan.

“Di mana-mana ada ya sekarang buat kampanye, bosan banget lihatnya, di sini ada, di sana juga ada,” ucap Priska.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com