Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Sholeh Iskandar Bogor Langganan Banjir, Warga: Hujan Sebentar Langsung Tergenang

Kompas.com - 23/01/2024, 14:59 WIB
Ruby Rachmadina,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Banjir kerap terjadi di Jalan Sholeh Iskandar, tepatnya di depan Perumahan Taman Sari Persada, Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Dalam pantauan Kompas.com, depan ruas jalan tersebut tidak memiliki saluran air yang memadai.

Kondisi depan jalan dipenuhi aspal dan beton. Jika tidak hujan, jalanan bisa dilalui dengan aman. Namun jika hujan deras turun, banjir akan langsung menggenangi jalan itu. 

Selokan yang berada agak jauh dari jalan juga dipenuhi dengan lumpur. Tidak hanya itu, sampah plastik juga berserakan di sana.

Baca juga: Jalan Sholeh Iskandar Bogor Macet Pagi Ini Imbas Penyempitan Jalan

Salah satu warga sekitar yakni Panjaitan (38) menuturkan, wilayah tersebut kerap menjadi langganan banjir.

Terutama saat hujan turun dengan deras.

“Hujan bentar terus banjir, sudah banjir keringnya lama, tunggu sejam baru surut,” terang Panjaitan saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (23/1/2024).

Panjaitan menjelaskan, jalanan yang tergenang air membuat para pengendara melambatkan laju kendaraannya.

“Kalau sudah banjir ini bahaya. Karena jalanan banjir kendaraan otomatis melambat,” ucap Panjaitan.

Baca juga: Bendera Parpol Penuhi Jembatan KH Abdullah bin Nuh Bogor, Warga: Bosan Banget Lihatnya

Petugas keamanan perumahan, Hafidz (24) menjelaskan, banjir disebabkan air tidak bisa mengalir ke saluran, akibat tertutup pembatas jalan.

Saluran air yang dipenuhi sampah serta pasir kerap memperparah kondisi banjir.

“Airnya mengendap, kemarin habis dikerukin pasirnya oleh tukang ojek, cuma tetap saja,” terang Hafidz.

Warga lainnya, Hasan (40) membenarkan jika jalanan akan banjir apabila hujan datang cukup deras.

“Kalau hujan besar banjir, hujan biasa cuma ngegenang aja,” ungkap Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com