Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Baliho Caleg PSI Roboh di Cakung, Pengendara Motor Luka, Kepala Dijahit

Kompas.com - 24/01/2024, 04:42 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara motor bernama Ani (43) dan Zubaidah (45) terluka usai kecelakaan tunggal di Jalan KRT Radjiman Widyodiningrat, Cakung, Jakarta Timur, Senin (22/1/2024).

Mereka kecelakaan karena baliho roboh milik calon anggota legislatif (caleg) DPR RI asal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ilma Sovri Yanti Ilyas.

"Kaki saya lecet di dengkul kiri dan jari-jari kaki kanan. Kalau Zubaidah kepalanya benjol dan ada yang harus dijahit, tiga jahitan," ujar Ani kepada Kompas.com di kediamannya di Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Korban Baliho PSI di Cakung: Caleg Ada Itikad Baik, Ada Pertanggungjawaban...

Ani dan Zubaidah terjatuh dari motor saat melintas di Jalan KRT Radjiman Widyodiningrat, Cakung, Jakarta Timur Senin (22/1/2024) siang.

Mereka menghindari motor yang mengerem mendadak karena baliho caleg tersebut roboh. Karena oleng, mereka menabrak bambu pada baliho sampai jatuh dan terluka.

Dalam kesempatan yang sama, Zubaidah menambahkan, kaki mereka tertiban motor saat terjatuh.

Tumpukan makanan yang tengah dibawa untuk dikirim ke saudara mereka pun terpental dan berceceran.

Ani mengungkapkan, luka yang dialami Zubaidah jauh lebih parah daripada dirinya.

Baca juga: Bukan Tertimpa Baliho Caleg PSI, Pengendara Motor di Cakung Jatuh karena Bambu Penyangganya

Ani selaku pengemudi motor mengalami lecet pada dengkul kiri dan jari-jari kaki kanan. Sementara Zubaidah yang dibonceng mengalami luka pada kepala.

Sebab, kepalanya yang lebih dulu menghantam aspal saat keduanya terjatuh. Walhasil, ia memerlukan tiga jahitan.

Usai kecelakaan, Ani dan Zubaidah langsung dibawa ke klinik untuk diobati. Namun, Zubaidah masih kesakitan sampai saat ini.

"Sekarang kondisi saya masih ada rasa sakit (pada tubuh) dan sakit kepala. Benjolnya saja masih sakit," kata Zubaidah.

Saat ditangani dokter pada Senin siang, benjol pada kepalanya sudah terasa sakit.

Baca juga: Baliho Caleg PSI Timpa Pengendara Motor, Warga: Ukurannya Kelewatan, Terlalu Gede

Kendati demikian, jahitan pada kepala Zubaidah baru terasa nyeri sepanjang Selasa.

"Kemarin mungkin enggak terasa karena ada obat. Ada kontrol hari Jumat nanti. Dokter bilang, nanti dilihat pas kontrol (untuk pengobatan) selanjutnya gimana. Ini yang benjol, kalau masih sakit apa gimana, disuruh rontgen," ucap Zubaidah.

Seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh Ilma.

Ilma juga menuturkan hal tersebut saat berkunjung ke rumah para korban untuk meminta maaf dan bertanggung jawab.

"Kami dibiayai untuk pengobatan dan kontrol jahitan di kepala Zubaidah hari Jumat nanti. Katanya kalau ada pengobatan yang lebih serius, silakan hubungi lagi," ucap Ani.

Selain itu, biaya yang Ani dan Zubaidah keluarkan saat berobat usai terjatuh juga diganti oleh Ilma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com