Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grace Natalie: Hanya Prabowo-Gibran yang Mau Melanjutkan Program Jokowi

Kompas.com - 27/01/2024, 12:14 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyampaikan, hanya pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, yang mau melanjutkan program Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Hal tersebut disampaikan Grace di atas panggung dalam acara kampanye akbar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bertajuk “Mawar Melawan” di Lapangan Bola Kedoya, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (27/1/2024).

“Hanya nomor dua yang mau melanjutkan program Pak Jokowi, program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) lanjut, Program Keluarga Harapan (PKH) lanjut,” kata Grace di depan sejumlah relawan PSI.

Baca juga: Kampanye Akbar PSI di Kedoya, Pendukung Hujan-hujanan Sambil Berjoget di Tanah Becek

Program lain yang hendak dilanjutkan Prabowo - Gibran, ujar Grace, termasuk dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

“Ditambah (KIS untuk) lansia dan buat anak. Makanya harus lanjut,” ucap Grace.

Mengingat hari pencoblosan yang jatuh pada 14 Februari 2024 hanya tinggal menghitung hari, Grace meminta relawan PSI untuk merapatkan barisan.

“Ini tinggal dikit lagi, sekali putaran. Pastikan kita sekali putaran, biar programnya langsung jalan. Karena, kalau dua putaran, harus nunggu lagi, tunggu Juni,” pungkas Grace.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Kampanye Akbar PSI di Lapangan Bola Kedoya pada Sabtu pagi ini diguyur dengan hujan deras.

Baca juga: Sekjen PSI Sebut Jokowi Masih Netral, Belum Eksplisit Dukung Prabowo-Gibran

Sejumlah pendukung dan relawan PSI tampak hujan-hujan. Mereka berjingkrak-jingkrak dan berjoget mengikuti alunan musik yang diputar melalui pengeras suara.

Meski begitu, beberapa pendukung dan relawan memilih untuk berteduh di pinggir Lapangan Bola Kedoya dan rumah warga.

Akibat hujan deras ini, Lapangan Bola Kedoya tampak tergenang. Rumput hijau menyatu dengan air keruh berwarna cokelat yang berasal dari hujan ini.

Alhasil, permukaan Lapangan Bola Kedoya menjadi berlumpur. Para pendukung banyak memilih melepas alas kakinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com