Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Tragedi Bendera Parpol yang Celakakan Pengendara di "Flyover" Kuningan, Seluruh APK Dicopot Tanpa Perlawanan

Kompas.com - 27/01/2024, 11:13 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa bendera partai politik (parpol) yang terpasang di sepanjang flyover Kuningan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, meresahkan pengendara.

Pasalnya, alat peraga kampanye (APK) yang dipasang ugal-ugalan itu bisa membahayakan pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua.

Belum lama ini, bendera parpol yang terpasang di Flyover Kuningan itu mengakibatkan pasangan suami-istri berinisial S (68) dan O (61) celaka.

Baca juga: Bendera Parpol di “Flyover” Kuningan Dicopot, Lalu Lintas Tersendat

S dan O terjatuh dari motornya pada Rabu (17/1/2024) sekitar pukul 09.45 WIB setelah sebuah bendera roboh.

Akibat peristiwa ini, S mengalami luka robek di bagian pipi dan harus dijahit. Sementara itu, O menderita patah tulang kering dan pergelangan tangan sebelah kiri.

Alat peraga kampanye dicopot

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jakarta Selatan dan sejumlah pemangku kepentingan akhirnya mencopot APK yang terpasang di sepanjang flyover Kuningan dan flyover TB Simatupang pada Jumat (26/1/2024) malam.

Komisioner Bawaslu Kota Jakarta Selatan Ahmad Fahlevi mengataakan dua lokasi ini menjadi sasaran karena APK yang terpasang mengganggu pengendara yang melintas.

Selain itu, secara aturan, APK memang tidak boleh dipasang di flyover.

Baca juga: Seluruh Bendera Parpol di “Flyover” Kuningan Dicopot, Bawaslu: Tidak Ada yang Protes

“Secara aturan sudah jelas, tidak boleh ada APK di flyover. Makanya kami tertibkan malam ini. Semuanya,” ucap Levi tadi malam.dia

Pantauan Kompas.com pukul 21.15 WIB di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, semua stakeholder yang terlibat sedang melakukan apel.

Selain Bawaslu Kota Jakarta Selatan, terdapat perwakilan dari Satpol PP, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Selatan.

Tanpa perlawanan

Menurut Levi, semua parpol yang memasang APK di sepanjang Flyover Kuningan legawa bendera parpolnya dicopot.

“Dalam penertiban ini enggak ada parpol yang menolak, semua setuju,” ujar Levi.

Baca juga: Malam Ini, Bawaslu Jaksel Copot APK di “Flyover” Kuningan dan TB Simatupang

Levi menyebut, tidak adanya penolakan ini karena Bawaslu telah melakukan sosialisasi dan himbauan kepada seluruh parpol sebelumnya.

Maka dari itu, tidak ada alasan bagi parpol untuk menolak kegiatan ini.

Halaman:


Terkini Lainnya

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com