Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Zita Anjani Ajak Semua Pihak Cegah Kekerasan di Sekolah

Kompas.com - 27/01/2024, 13:56 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani ingin kekerasan di lingkungan sekolah dihentikan.

Keinginan Zita tersebut tak lepas dari masih maraknya kekerasan yang terjadi di lingkungan pendidikan sesuai data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

Menurutnya, sekolah atau universitas harus menjadi lingkungan yang aman bagi siapa pun.

Oleh karena itu, Zita yang juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta ini mengimbau kepada pihak yang terlibat untuk dapat merespons secara tanggap permasalahn tersebut.

“Kita sudah punya aturan dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 46 tahun 2023. Perlu pembentukan tim pencegahan dan penanganan kekerasan (TPPK) di setiap sekolah dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan (PPKSP) di setiap daerah di Jakarta,” ujar Zita dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (27/1/2024).

Zita menambahkan, beleid tersebut adalah dasar hukum yang bagus untuk pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah.

Ia pun menjelaskan bahwa akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta serta Dinas Pendidikan dan Budaya (Dikdisbud) untuk mengimplementasikan atau melaksanakan peraturan itu.

Hal tersebut diperlukan agar tak ada lagi anak-anak yang menjadi korban kekerasan di lingkungan sekolah.

Selain pemerintah, Zita juga menganggap bahwa implementasi penekanan angka kekerasan di lingkungan sekolah akan lebih optimal jika diiringi dengan kolaborasi antara pihak sekolah, orangtua anak didik/siswa, serta dinas pendidikan.

“Saya mau ajak semua pihak yang terlibat di satuan pendidikan untuk saling bersinergi. Utamanya, para pendidik dan orangtua siswa," ujar Zita.

"Anak-anak itu butuh perhatian lebih. Jangan cuma diawasi dan diperingatkan, tapi juga harus didengar. Insya Allah ke depan, sekolah bisa menjadi ruang aman yang lebih baik bagi mereka untuk menimba ilmu dan meluapkan kreativitas,” kata Zita.

Baca juga: Zulhas: Kenapa Harus Coblos PAN dan Prabowo-Gibran? Karena Kami Akan Lanjutkan Program Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com