JAKARTA, KOMPAS.com - Selama satu jam, penyidik Polda Metro Jaya memeriksa eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) terkait kasus dugaan pemerasan oleh Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri, di Mapolda Metro Jaya, Senin (29/1/2024).
"Enggak banyak sih tadi, ada lima atau enam pertanyaan. Lebih ke penegasan soal pernyataan sebelumnya, keterangan-keterangan sebelumnya," ujar Kuasa Hukum SYL, Djamaludin Koedoeboen.
Selain SYL, polisi juga memeriksa Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Muhammad Hatta soal kasus dugaan korupsi tersebut.
Baca juga: SYL Tiba di Mapolda Metro Jaya, Pakai Rompi Tahanan dan Tangan Diborgol
"Kalau yang di dalam tadi sih ada Pak Hatta, yang lain enggak ada. Apa mungkin mereka di ruangan lain saya enggak paham," kata Djamaludin.
Djamaludin menyebutkan, tak ada pertanyaan soal dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang disampaikan kepada kliennya. Adapun SYL tiba di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sekitar pukul 13.23 WIB.
Ia menumpangi mobil Panther KPK pelat merah berpelat B 1230 SQO, lengkap dengan pengawalan. SYL tampak menggunakan rompi tahanan berwarna oranye dan baju batik bernuansa kuning dan coklat. Kedua tangannya juga diborgol.
“Assalamualaikum,” kata SYL kepada wartawan di lokasi.
Baca juga: Polda Metro Limpahkan Kembali Berkas Kasus Dugaan Pemerasan SYL oleh Firli Bahuri ke Kejati DKI
Namun, dia tak mengucapkan apa pun lagi. Syahrul hanya tersenyum kala wartawan memanggil namanya.
Ia kemudian masuk ke Gedung Ditreskrimsus untuk diperiksa.
Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo menjalani pemeriksaan yang digelar di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, pada Jumat (12/1/2024). SYL menyatakan dirinya kooperatif ketika diperiksa oleh polisi.
"Hari ini pemeriksaan yang kesekian kali. Saya berproses, seperti apa yang diharapkan kooperatif," ucap SYL saat ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat.
Ia juga menyatakan siap diperiksa kapan pun polisi membutuhkan keterangan.
Baca juga: Firli Bahuri Cabut Gugatan Praperadilan Status Tersangka Kasus Pemerasan SYL
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.