Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Sebut "Stick Cone" Jalur Sepeda yang Dicabut Telah Diganti "Mata Kucing"

Kompas.com - 30/01/2024, 17:32 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, stick cone pada jalur sepeda yang sebelumnya dicabut di 13 ruas jalan Ibu Kota, telah diganti dengan "mata kucing".

"Stick cone itu dicabut, kemudian kami ganti dengan paku marka. Paku jalan yang mata kucing," ujar Syafrin di Stasiun Transjakarta Bundaran HI, Selasa (30/1/2024).

Menurut Syafrin, pencabutan stick cone jalur sepeda di 13 ruas jalan dilakukan karena kondisinya sudah rusak akibat ditabrak kendaraan.

Dengan demikian, stick cone dicabut dengan alasan mengutamakan keselamatan pengendara sepeda dan pengguna jalan.

Baca juga: Dishub DKI: Stick Cone Jalur Sepeda yang Dibongkar Bakal Diganti Mata Kucing

"Jadi lebih kepada masyarakat akan selamat dan kemudian tidak ada yang terganggu oleh kerusakan stick cone pada saat pengguna sepeda berada di jalur tersebut," ucap Syafrin.

Namun, pencopotan stick cone jalur sepeda menjadi sorotan. Salah satunya komunitas Komunitas pengendara sepeda Bike To Work (B2W) Indonesia.

B2W menilai Pemprov DKI Jakarta telah melakukan dugaan malapraktik tata kelola dalam usaha menjamin keaman pengendara sepeda dan berencana menggugatnya ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

"Kami menggugat Pemprov DKI di PTUN. Dan gugatan kali ini tentang malpraktik tata kelola Kota Jakarta dalam menjamin keamanan pesepeda," ujar Ketua Umum B2W Indonesia Fahmi Saimima saat dikonfirmasi, Senin (15/1/2024).

Baca juga: Alasan Dishub DKI Ganti Stick Cone Jalur Sepeda dengan Mata Kucing

Menurut Fahmi, B2W mencatat dalam kurun waktu satu tahun atau pada 2023, Pemprov DKI telah diduga melakukan malpraktik tata kelola Kota Jakarta.

Ia membeberkan, salah satu yang dilakukan Pemprov DKI yakni memangkas anggaran soal jalur sepeda pada RAPBD 2023 sebesar Rp 38 miliar pada November 2022.

Pada April 2023, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono dianggap juga melakukan kebujakan rekayasa lalu lintas di pertigaan lampu merah Santa, Jakarta Selatan, dengan membongkar pedestrian dan jalur sepeda.

Baca juga: Bakal Digugat B2W soal Jalur Sepeda, Kadishub Mengaku Justru Tingkatkan Kualitasnya

"Mei 2023, 18 ruas jalan Ibu Kota diperintahkan di aspal ulang, dengan dalih menyambut KTT Asean tetapi dengan menutu jalur sepeda yang sudah ada, dan tidak dikembalikan lagi seperti semula," kata Fahmi.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) juga membongkar stick cone pembatas jalur sepeda di 13 ruas jalur sepeda Oktober 2023.

Menurut Fahmi, Dishub DKI beralasan bahwa pembongkaran stick cone justru membahayakan pengendara lain.

"Lalu pembangunan lajut sepeda sebesar Rp 4.513.936.931 masuk anggaran pengurangan atau pengalihan, dan tidak dianggarkan kembali," turup Fahmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com