Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran yang Sebabkan Tangan Remaja Putus di "Flyover" Pasar Rebo Berawal dari Janjian di Medsos

Kompas.com - 31/01/2024, 12:24 WIB
Nabilla Ramadhian,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran yang terjadi di bawah flyover Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (28/1/2024), berawal dari janjian di media sosial.

Tawuran itu menyebabkan tangan seorang remaja berinisial DSS (17) putus terkena sabetan senjata tajam.

"Mereka sudah janjian bahwa akan tawuran," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Jurus Mabuk Remaja yang Tawuran di Flyover Pasar Rebo, Tenggak Miras lalu Tebas Tangan Lawan

Dua kelompok yang terlibat tawuran di flyover Pasar Rebo adalah kelompok Enjoy Rebo dan Bhozonk. Untuk DSS, ia adalah anggota Bhozonk.

Pada Sabtu (27/1/2024) sekitar pukul 18.30 WIB, dua kelompok itu saling bertukar pesan di Instagram.

Mereka janjian untuk tawuran di sekitar flyover Pasar Rebo wilayah Ciracas.

Pada Minggu sekitar pukul 02.00 WIB, kelompok Bhozonk yang beranggotakan 20 orang berkumpul di kawasan Kampung Gedong, Pasar Rebo.

Mereka berjalan menuju titik lain untuk bergabung dengan anggota lainnya. Di sana, mereka sudah memegang celurit, bambu, dan kayu.

"Kelompok Enjoy Rebo, sekitar 13 orang, berkumpul di Pos Ronda Pasar Obor. Mereka bawa dua celurit panjang, dua celurit pendek, bambu, dan kayu," kata Nicolas.

FAA, anggota Enjoy Rebo, memerintahkan anggotanya untuk menuju ke bawah flyover Pasar Rebo sekitar pukul 04.00 WIB.

Ia mendapat informasi bahwa kelompok lawan sudah tiba di sana.

"Pukul 04.30 WIB, dua kelompok itu saling serang, sehingga mengakibatkan DSS mengalami luka bacok pada pergelangan tangan kanan, sampai tangannya terputus," ungkap Nicolas.

Selain tangan kanannya, DDS juga mengalami luka lainnya di beberapa bagian tubuh akibat sabetan celurit dan pukulan kayu.

Baca juga: Polisi Tangkap 4 Pelaku Tawuran yang Sebabkan Tangan Korban Putus di Flyover Pasar Rebo

 

Polisi yang mendapatkan informasi itu langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku tawuran.

"Para pelaku yang sudah ditangkap yakni AM (17), AP (16), RA (15), dan P (16). Otaknya, FAA, masih DPO (daftar pencarian orang)," ujar Nicolas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com